Ini Penyebab dan Cara Mengatasi Cortisol Face, Kondisi Akibat Hormon Kortisol Berlebihan
Jumat, 07-11-2025 - 09:55:35 WIB
Riau12.com-PEKANBARU – Warganet tengah ramai membahas istilah cortisol face, kondisi di mana wajah mengalami perubahan penampilan akibat tingginya kadar hormon kortisol dalam tubuh.
Kortisol adalah hormon yang diproduksi oleh kelenjar adrenal dan berperan penting dalam mengatur metabolisme, tekanan darah, sistem imun, serta respons tubuh terhadap stres. Ketika kadar hormon ini terlalu tinggi dalam jangka waktu lama, tubuh mulai menunjukkan tanda fisik tertentu, salah satunya pada wajah, yang kemudian dikenal sebagai cortisol face.
Dikutip dari KUMPARAN, kondisi cortisol face umumnya tidak menimbulkan rasa sakit. Namun, apabila disertai nyeri, hal ini bisa menjadi tanda sindrom Cushing, gangguan hormonal langka akibat produksi kortisol yang berlebihan, dan perlu segera diperiksa oleh dokter.
Beberapa faktor dapat memicu peningkatan kadar kortisol, antara lain stres kronis akibat tekanan pekerjaan, masalah keluarga, atau kecemasan berkepanjangan. Kurang tidur serta konsumsi kafein dan alkohol berlebihan juga dapat meningkatkan produksi hormon ini. Selain itu, pola makan tinggi gula dan karbohidrat serta penggunaan obat kortikosteroid jangka panjang, seperti prednison atau deksametason, turut berkontribusi.
Untuk menormalkan kadar kortisol dan memperbaiki penampilan wajah, beberapa langkah dapat dilakukan secara konsisten, antara lain:
* Tidur yang cukup
* Mengelola stres
* Memperbaiki pola makan
* Olahraga secara teratur
* Mengurangi konsumsi alkohol dan rokok
Jika perubahan wajah disertai gejala lain seperti kenaikan berat badan drastis, tekanan darah tinggi, atau kelelahan ekstrem, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter. Pemeriksaan kadar kortisol melalui darah atau urin dapat membantu menentukan apakah terdapat gangguan hormonal seperti sindrom Cushing.
Komentar Anda :