www.riau12.com
Jum'at, 07-November-2025 | Jam Digital
14:52 WIB - PN Pekanbaru Vonis 12 Terdakwa Kerusuhan PT Seraya Sumber Lestari, Penjara 1 Tahun 8 Bulan hingga 2 Tahun 6 Bulan | 14:49 WIB - Dua Halte TMP di Jalan Sudirman dan Arifin Ahmad Sudah Diperbaiki, Pemko Pekanbaru Gandeng Swasta | 14:45 WIB - DPP Partai Golkar Terbitkan Surat Tugas, Pastikan Musda XI Golkar Riau 8 November 2025 Berjalan Lancar | 13:59 WIB - Israel Gempur Lebanon Selatan, Hizbullah Balas Tegas Tolak Negosiasi: PBB Peringatkan Ancaman Gagalnya Solusi Damai | 13:47 WIB - Bupati Kampar Dukung Penuh Pembangunan RS Universitas Abdurrab, Dorong Akses Kesehatan dan Pendidikan Medis di Daerah | 13:43 WIB - PDAM Tirta Siak Akan Putus Sambungan Air Pelanggan Niaga Tak Aktif, Fokus pada Efisiensi dan Pemerataan Layanan
 
Ini Penyebab dan Cara Mengatasi Cortisol Face, Kondisi Akibat Hormon Kortisol Berlebihan
Jumat, 07-11-2025 - 09:55:35 WIB

TERKAIT:
   
 

Riau12.com-PEKANBARU – Warganet tengah ramai membahas istilah cortisol face, kondisi di mana wajah mengalami perubahan penampilan akibat tingginya kadar hormon kortisol dalam tubuh.

Kortisol adalah hormon yang diproduksi oleh kelenjar adrenal dan berperan penting dalam mengatur metabolisme, tekanan darah, sistem imun, serta respons tubuh terhadap stres. Ketika kadar hormon ini terlalu tinggi dalam jangka waktu lama, tubuh mulai menunjukkan tanda fisik tertentu, salah satunya pada wajah, yang kemudian dikenal sebagai cortisol face.

Dikutip dari KUMPARAN, kondisi cortisol face umumnya tidak menimbulkan rasa sakit. Namun, apabila disertai nyeri, hal ini bisa menjadi tanda sindrom Cushing, gangguan hormonal langka akibat produksi kortisol yang berlebihan, dan perlu segera diperiksa oleh dokter.

Beberapa faktor dapat memicu peningkatan kadar kortisol, antara lain stres kronis akibat tekanan pekerjaan, masalah keluarga, atau kecemasan berkepanjangan. Kurang tidur serta konsumsi kafein dan alkohol berlebihan juga dapat meningkatkan produksi hormon ini. Selain itu, pola makan tinggi gula dan karbohidrat serta penggunaan obat kortikosteroid jangka panjang, seperti prednison atau deksametason, turut berkontribusi.

Untuk menormalkan kadar kortisol dan memperbaiki penampilan wajah, beberapa langkah dapat dilakukan secara konsisten, antara lain:

* Tidur yang cukup
* Mengelola stres
* Memperbaiki pola makan
* Olahraga secara teratur
* Mengurangi konsumsi alkohol dan rokok

Jika perubahan wajah disertai gejala lain seperti kenaikan berat badan drastis, tekanan darah tinggi, atau kelelahan ekstrem, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter. Pemeriksaan kadar kortisol melalui darah atau urin dapat membantu menentukan apakah terdapat gangguan hormonal seperti sindrom Cushing.




 
Berita Lainnya :
  • Ini Penyebab dan Cara Mengatasi Cortisol Face, Kondisi Akibat Hormon Kortisol Berlebihan
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Anak SMA ini Mengaku Dengan "OM" atau "Pacar" Sama Enaknya, Simak Pengakuannya
    2 Azharisman Rozie Lolos Tujuh Besar Seleksi Sekdaprov Riau, 12 Orang Gugur
    3 Tingkatkan Pelayanan dan Tanggap dengan pengaduan masyarakat
    Lusa, Camat Bukit Raya Lauching Forum Diskusi Online
    4 Pemko Pekanbaru Berlakukan Syarat Jadi Ketua RT dan RW Wajib Bisa Operasikan Android
    5 Inilah Pengakuan Istri yang Rela Digarap 2 Sahabat Suaminya
    6 Astagfirullah, Siswi Di Tanggerang Melahirkan Di Tengah Kebun Dan Masih Memakai Seragam
    7 Lima Negara Ini Di cap memiliki Tingkat Seks Bebas Tertinggi
    8 Selingkuh, Oknum PNS Pemprov Riau Dipolisikan Sang Istri
    9 Langkah Cepat Antisipasi Banjir, PU Bina Marga Pekanbaru Lakukan Peremajaan Parit-parit
    10 Dosen Akper Mesum Dengan Mahasiswinya di Kerinci Terancam Dipecat
     
    Pekanbaru Rohil Opini
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2022 PT. Alfagaba Media Group, All Rights Reserved