www.riau12.com
Jum'at, 07-November-2025 | Jam Digital
16:00 WIB - Server Pajak Pekanbaru Diduga Diretas, Layanan Bapenda Lumpuh Tiga Hari | 15:51 WIB - Google Siapkan Pusat Data di Luar Angkasa Melalui Project Suncatcher, Target Awal 2027 | 15:40 WIB - LSM AMATIR Sebut Ratusan Hektare Hutan Riau Dijadikan Perkebunan Sawit Ilegal, Kapolda Janji Tindak Lanjut | 15:26 WIB - Arzeti Bilbina Prihatin Dua Juta Anak di Indonesia Alami Gangguan Jiwa, Dorong Pemerintah Perkuat Kesehatan Mental | 14:57 WIB - Erdison SPd Resmi Jadi Plt Kadis Sosial PMD Kuansing, Awal Tugas Langsung Usulkan Pelantikan Pj Kades | 14:54 WIB - Karhutla di Desa Pancur Inhil Meluas Hingga 33 Hektare, BPBD Kirim Permintaan Bantuan Heli Water Bombing
 
Kerugian Negara hingga Rp20 Triliun Lebih, Pansus Monitoring Lahan Segera Ekspose Hasil Kerja
Senin, 28-09-2015 - 06:41:28 WIB
Ilustrasi
TERKAIT:
   
 

PEKANBARU, Riau12.com - Panitia Khusus (Pansus) monitoring perkebunan, lahan dan tambang Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Riau akan mengekspose hasil kerja atau monitoring yang sudah dilakukan terhadap perusahaan-perusahaan yang ada di Provinsi Riau.

Rencananya ekspose tersebut akan dilakukan oleh Pansus 5 Oktober mendatang.

Demikian disampaikan Ketua Pansus Monitoring lahan, Suhardiman Amby, Minggu (27/9/2015).

"Nanti akan kita lakukan ekspose dan meminta tanggapanya seperti apa. Apakah monitoring kembali dilanjutkan atau hanya cukup sampai disitu saja," jelasnya.

Karena menurut Suhardiman sejauh ini belum semua Perusahan yang dipanggil dan dilakukan monitoring. Dirinya juga menginginkan jika semua perusahaan dilakukan pemanggilan, sehingga nantinya tidak berkesan jika pansus tebang pilih.

"Inikan belum semua perusahaan yang dipanggil. Karena waktu kita jugakan tidak mencukupi. Jadi, nanti tergantung Badan Musyawarah (Banmus) apakah dipanggil semuanya atau seperti apa," katanya.

Sementara itu, dari hasil kaji tim monitoring sementara, estimasi kerugian negara sekitar Rp 24 Triliun lebih pertahun. "Ada sekitar Rp24 Triliun pertahun kerugian negara," jelasnya.

Temuan-temuan tersebut nantinya akan dikeluarkan berupa rekomendasi yang akan disampaikan kepada penegak hukum. Dirinya menuturkank jika nanti Banmus meminta untuk melakukan monitoring semua perusahan akan kembali diperpanjang.

"Jika nanti membutuhkan data lagi tentu harus diperpanjang lagi," tutupnya. (r12/hr)



 
Berita Lainnya :
  • Kerugian Negara hingga Rp20 Triliun Lebih, Pansus Monitoring Lahan Segera Ekspose Hasil Kerja
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Anak SMA ini Mengaku Dengan "OM" atau "Pacar" Sama Enaknya, Simak Pengakuannya
    2 Azharisman Rozie Lolos Tujuh Besar Seleksi Sekdaprov Riau, 12 Orang Gugur
    3 Tingkatkan Pelayanan dan Tanggap dengan pengaduan masyarakat
    Lusa, Camat Bukit Raya Lauching Forum Diskusi Online
    4 Pemko Pekanbaru Berlakukan Syarat Jadi Ketua RT dan RW Wajib Bisa Operasikan Android
    5 Inilah Pengakuan Istri yang Rela Digarap 2 Sahabat Suaminya
    6 Astagfirullah, Siswi Di Tanggerang Melahirkan Di Tengah Kebun Dan Masih Memakai Seragam
    7 Lima Negara Ini Di cap memiliki Tingkat Seks Bebas Tertinggi
    8 Selingkuh, Oknum PNS Pemprov Riau Dipolisikan Sang Istri
    9 Langkah Cepat Antisipasi Banjir, PU Bina Marga Pekanbaru Lakukan Peremajaan Parit-parit
    10 Dosen Akper Mesum Dengan Mahasiswinya di Kerinci Terancam Dipecat
     
    Pekanbaru Rohil Opini
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2022 PT. Alfagaba Media Group, All Rights Reserved