www.riau12.com
Jum'at, 07-November-2025 | Jam Digital
13:59 WIB - Israel Gempur Lebanon Selatan, Hizbullah Balas Tegas Tolak Negosiasi: PBB Peringatkan Ancaman Gagalnya Solusi Damai | 13:47 WIB - Bupati Kampar Dukung Penuh Pembangunan RS Universitas Abdurrab, Dorong Akses Kesehatan dan Pendidikan Medis di Daerah | 13:43 WIB - PDAM Tirta Siak Akan Putus Sambungan Air Pelanggan Niaga Tak Aktif, Fokus pada Efisiensi dan Pemerataan Layanan | 13:42 WIB - Skor Nasional Tinggi Tapi Pegawai Didemosi, Komisi III DPRD Riau Panggil BKD Bahas Kinerja Inspektorat | 13:39 WIB - Polda Metro Jaya Tetapkan 8 Tersangka Kasus Fitnah Ijazah Palsu Jokowi, Termasuk Roy Suryo dan Eggi Sudjana | 13:07 WIB - Sholat Khusyu Menentukan Besar Pahala, Rasulullah Mengingatkan Agar Tidak Hanya Gerakan Tubuh
 
Kacau, Komisi E DPRD Riau Banyak Terima Keluhan Pasien BPJS
Kamis, 10-09-2015 - 16:04:12 WIB

TERKAIT:
   
 

PEKANBARU, Riau12.com - Membidangi kesehatan, Komisi E DPRD Riau banyak menerima laporan dari masyarakat terkait lambannya pelayanan di rumah sakit akibat menggunakan kartu Badan Pelayanan Jaminan Sosial (BPJS).

"Banyak keluhan yang disampaikan ke kita, terkait lambannya pelayanan di rumah sakit akibat menggunakan kartu BPJS," kata Ade Agus Hartanto, Anggota Komisi E DPRD Riau kepada wartawan, Kamis (10/09/15).

Diceritakannya, waktu itu ‎ada pasien yang menggunakan kartu BPJS untuk berobat di salah satu rumah sakit karena mengalami stroke. Sang pasien sebutnya, tidak mendapatkan pengobatan dengan alasan kamar pengobatan sudah penuh.

"Ada juga pasien yang mau dioperasi, sudah masuk ke kamar operasi, tapi tidak dilaksanakan, alasannya dokter tidak ada‎. Juga, biaya obat yang ada di rumah sakit untuk pasien BPJS tidak sesuai dengan standar harganya," ungkap politisi PKB ini.

Untuk itu, dalam waktu dekat pihaknya akan memanggil hearing seluruh pihak yang berkaitan dengan hal ini. Mulai dari manajemen BPJS, dinas kesehatan Provinsi Riau dan berbagai pihak lainnya.

"‎Tentu kita menghimbau kepada pemerintah soal regulasi BPJS ini seperti apa sebenarnya, di mana titik kesalahannya, apakah ada di sistemnya atau tekhnisnya. Itulah yang akan kita dalami di Komisi E," ujarnya. ‎

Di samping itu, jika BPJS ini tidak lagi menjadi solusi berobat bagi masyarakat, maka ia menyarankan kepada pemerinta daerah agar tidak menggunakan atau bekerjasama dengan manajemen BPJS. ‎

"Kalau ada oknum yang bermain, kita minta yang bersangkutan dicopot dari jabatannya. Ini persoalan kesehatan masyarakat, tidak boleh dianggap sepele," tutupnya.‎(r12/rtc)



 
Berita Lainnya :
  • Kacau, Komisi E DPRD Riau Banyak Terima Keluhan Pasien BPJS
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Anak SMA ini Mengaku Dengan "OM" atau "Pacar" Sama Enaknya, Simak Pengakuannya
    2 Azharisman Rozie Lolos Tujuh Besar Seleksi Sekdaprov Riau, 12 Orang Gugur
    3 Tingkatkan Pelayanan dan Tanggap dengan pengaduan masyarakat
    Lusa, Camat Bukit Raya Lauching Forum Diskusi Online
    4 Pemko Pekanbaru Berlakukan Syarat Jadi Ketua RT dan RW Wajib Bisa Operasikan Android
    5 Inilah Pengakuan Istri yang Rela Digarap 2 Sahabat Suaminya
    6 Astagfirullah, Siswi Di Tanggerang Melahirkan Di Tengah Kebun Dan Masih Memakai Seragam
    7 Lima Negara Ini Di cap memiliki Tingkat Seks Bebas Tertinggi
    8 Selingkuh, Oknum PNS Pemprov Riau Dipolisikan Sang Istri
    9 Langkah Cepat Antisipasi Banjir, PU Bina Marga Pekanbaru Lakukan Peremajaan Parit-parit
    10 Dosen Akper Mesum Dengan Mahasiswinya di Kerinci Terancam Dipecat
     
    Pekanbaru Rohil Opini
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2022 PT. Alfagaba Media Group, All Rights Reserved