PEKANBARU, Riau12.com - Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Islam Riau (UIR) melakukan aksi unjuk rasa meminta Presiden Indonesia Joko Widodo lengser dari kedudukannya, Jumat (4/9/2015).

Para mahasiswa ini melakukan aksinya di kantor DPRD Riau Jalan Sudirman, Pekanbaru. Dalam aksi di tengah pekatnya kabut asap ini, mahasiswa melakukan protes terhadap presiden dengan simbol pembakaran pocong replika Jokowi.

Dibakarnya pocong ini sebagai bentuk telah matinya kepemimpinan Pemerintahan Jokowi-JK yang dianggap tidak becus memimpin negara.

"Banyak persoalan ekonomi yang sampai saat ini. Dibakarnya pocong ini sebagai bentuk matinya kepemimpinan Jokowi," jelas Mensospol BEM UR Henky Fernando.

Menurutnya, negara Indonesia mengalami perubahan perekonian yang cukup cepat. "Banyak persoalan silih berganti. Posisi Rupiah saat ini hanya Rp14.110 per dolllar. Ini merupakan posisi terendah bagi mata uang Rupiah terhadap dollar sejak krisis moneter tahun 1998," katanya.

Saat ini masalah krisis tersebut telah berdampak kepada perekonomian di Riau. "Harga sawit saja sampai Rp250/kg," sebutnya.

Dalam aksi ini para mahasiswa disambut dua Wakil Ketua DPRD Riau Sunaryo dan Manahara Manurung. Para mahasiswa pada kesempatan ini juga menyampaikan petisi agar Presiden Jokowi lengser dari jabatannya, karena dinilai tidak cakap memimpin bangsa Indonesia.

"Saat ini terjadi kegaduhan ekonomi di masyarakat dan lemahnya nilai tukar rupiah, sementara hutang negara terus bertambah," sebut pemimpin aksi demo.(r12/hrc)