Plt Ketua Golkar Riau Ahmad Doli Kurnia Siapkan Musda, Tegaskan Tanpa Money Politics
Riau12.com-PEKANBARU – Pelaksana Tugas (Plt) Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Riau, Ahmad Doli Kurnia Tandjung, resmi memimpin konsolidasi internal partai beringin di Bumi Lancang Kuning. Ia memastikan Musyawarah Daerah (Musda) Golkar Riau yang sempat tertunda akan digelar pada Sabtu, 8 November 2025.
Anggota DPR RI dari Daerah Pemilihan Sumatera Utara ini turun langsung ke Pekanbaru untuk mengumpulkan seluruh pengurus DPD I Golkar Riau. Rapat konsolidasi tersebut digelar di Kantor DPD Golkar Riau, Senin malam, dihadiri pengurus harian termasuk Sekretaris DPD Golkar Riau Parisman Ihwan dan sejumlah kader lainnya.
“Saya ditunjuk sebagai Plt hanya untuk dua tugas, yakni mempercepat proses konsolidasi Golkar Riau dan memulainya dengan pelaksanaan Musda,” ujar Doli.
Menurutnya, Golkar Riau membutuhkan semangat baru untuk kembali bangkit setelah mengalami penurunan kinerja dalam periode sebelumnya. Ia menegaskan bahwa Musda menjadi momentum penting untuk membangkitkan kembali kekuatan partai menuju kontestasi politik 2029.
“Kita harus menumbuhkan semangat baru agar Golkar bisa bangkit lagi. Semua dimulai dari Musda,” tegas Doli.
Dalam rapat tersebut, Doli juga mengumumkan telah terbentuknya panitia baru, baik Steering Committee (SC) maupun Organizing Committee (OC), yang akan mengawal seluruh tahapan Musda dari awal hingga pelaksanaan.
“Insya Allah, kami sudah putuskan sementara bahwa Musda akan digelar Sabtu, 8 November. Malam ini saya ke Jakarta untuk melaporkan ke Ketua Umum dan meminta persetujuan DPP,” jelasnya.
Ia menambahkan, apabila Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia menyetujui jadwal tersebut, maka Musda Riau akan resmi digelar sesuai rencana.
Doli menegaskan, DPP Partai Golkar menginstruksikan agar seluruh proses konsolidasi di Riau berjalan bersih dan transparan, tanpa praktik politik uang yang selama ini kerap mencoreng pelaksanaan Musda di berbagai daerah.
“Saya ditugaskan DPP agar proses Musda ini bebas dari money politics, tidak ada transaksi politik, sogok menyogok, atau suap-menyuap. Jika sebelumnya ada isu seperti itu, saya pastikan di masa saya hal itu tidak akan terjadi,” tegasnya lagi.
Selain fokus pada penyelenggaraan Musda, Doli juga menyinggung peristiwa Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang menjerat Gubernur Riau — kader Partai Golkar — oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Ia menyebut kejadian tersebut sebagai peringatan penting bagi seluruh kader untuk menjaga integritas dan menjauh dari praktik yang melanggar hukum.
“Itu menjadi pelajaran bagi kita semua. Kader Golkar harus menjunjung tinggi integritas dan kepatuhan terhadap hukum. Partai ini besar karena nilai dan marwahnya, bukan karena kekuasaan,” katanya.
Dengan penunjukan dirinya sebagai Plt, Doli memastikan seluruh tahapan Musda akan dimulai kembali dari awal, termasuk proses penjaringan calon ketua DPD Golkar Riau.
“Semua proses dimulai lagi dari awal. Penanggung jawab Musda sudah berubah. Kalau dulu Pak Syamsuar, sekarang tanggung jawabnya di bawah saya. Maka panitia kita susun ulang hingga pelaksanaan Musda nanti,” tutupnya.
Komentar Anda :