Sebelumnya, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar resmi menunjuk Ahmad Doli Kurnia Tanjung menggantikan Syamsuar sebagai Plt Ketua DPD Golkar Riau. Penunjukan itu tertuang dalam Surat Keputusan (SK) Nomor Skep-123/DPP/GOLKAR/X/2025, yang ditandatangani Ketua Umum DPP Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, di Jakarta pada 31 Oktober 2025.

Dalam keputusan tersebut, Doli yang saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Bidang Pemenangan Pemilu Wilayah Sumatera DPP Golkar, diberi mandat untuk menjalankan roda organisasi serta mempersiapkan pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) Golkar Riau yang sebelumnya tertunda.

“Penunjukan ini dilakukan untuk menjaga kesinambungan organisasi serta memastikan konsolidasi partai di Riau berjalan optimal menuju Musda,” demikian salah satu poin dalam keputusan tersebut.

SK penunjukan Doli diserahkan ke Sekretariat DPD Golkar Riau pada Minggu (2/11/2025). Penyerahan dilakukan oleh Wakil Ketua Bidang Organisasi, Keanggotaan, dan Kaderisasi (OKK) DPD Golkar Riau, Nasaruddin, yang sebelumnya mendapat mandat dari DPP untuk menjemput SK ke Jakarta.

“SK Plt Ketua DPD Golkar sudah saya serahkan ke sekretariat setelah menjemputnya dari DPP. Penyerahan dilakukan langsung dan diterima oleh perwakilan sekretariat,” ujar Nasaruddin.

SK tersebut diterima oleh Sekretaris OKK DPD Golkar Riau, Ulil Amri, didampingi sejumlah pengurus di Kantor DPD Golkar Riau, Jalan Utama, Pekanbaru.

Menurut Nasaruddin, DPD Golkar Riau akan menggelar rapat perdana pada Senin (3/11/2025) untuk membahas pelaksanaan dan penjadwalan Musda.

“Besok langsung digelar rapat di kantor Golkar untuk mempersiapkan pelaksanaan serta jadwal Musda,” tambahnya.

Sebelum keputusan DPP turun, Syamsuar telah menyampaikan pamit resmi dari jabatannya sebagai Ketua DPD Golkar Riau pada Jumat (17/10/2025), dalam acara Istighosah dan pembagian sembako di Kantor DPD Golkar Riau.

Dalam kesempatan itu, Syamsuar menegaskan tidak akan kembali mencalonkan diri sebagai Ketua DPD Golkar Riau dan menyerahkan sepenuhnya keputusan kepada pemilik suara dalam Musda.

“Yang jelas saya tak maju lagi. Gubernur pun saya tidak lagi. Paling nanti saya maju di pileg untuk DPR saja, 2029,” ujar Syamsuar kala itu.

Namun hingga kini, Syamsuar belum memberikan pernyataan resmi atas keputusan DPP yang menunjuk Ahmad Doli Kurnia Tanjung sebagai penggantinya.

Sementara itu, Musda Golkar Riau yang semula dijadwalkan pada 20 Oktober 2025 tertunda, meski sudah ada enam kandidat yang mengambil formulir pendaftaran, yakni Ridwan GP, Yulisman, Karmila Sari, Afrizal Sintong, Helmi Yazid, dan SF Hariyanto. Dari enam kandidat tersebut, hanya SF Hariyanto dan Yulisman yang belum mengembalikan formulir.

Musda ini menjadi momentum penting bagi Partai Golkar Riau untuk menentukan arah baru kepemimpinan setelah berakhirnya masa jabatan Syamsuar. Publik dan kader kini menantikan langkah Ahmad Doli Kurnia Tanjung dalam mengkonsolidasikan partai menuju Musda XI Golkar Riau, yang diprediksi akan berlangsung dinamis dan penuh persaingan.