www.riau12.com
Jum'at, 07-November-2025 | Jam Digital
13:07 WIB - Sholat Khusyu Menentukan Besar Pahala, Rasulullah Mengingatkan Agar Tidak Hanya Gerakan Tubuh | 12:00 WIB - Desa Pangkalan Jambi Dipilih Sebagai Calon Percontohan Anti Korupsi, Tim Penilai Kagum dengan Transparansi Desa | 11:54 WIB - Dua Warga Inggris Terpidana Narkoba Dipulangkan dari Indonesia, Pemulangan Berdasarkan Aspek Kemanusiaan | 11:34 WIB - BLTS Kesra Rp 900 Ribu Kembali Dicairkan November 2025, Total 35,46 Juta KPM | 11:22 WIB - Sepekan Terakhir, Sistem Keuangan Daerah Rohul Terganggu, Pemulihan Dipantau Kemendagri | 11:12 WIB - Pembangunan Posko 5 Tesso Nilo Terhambat, Massa Penolak Diduga Curi Material Proyek
 
Kebebasan Pers Dipertanyakan: Wartawan CNN Dicabut Akses Istana Usai Soroti Program Makan Bergizi Gratis
Senin, 29-09-2025 - 10:53:09 WIB

TERKAIT:
   
 

Riau12.com-JAKARTA — Polemik kebebasan pers kembali mencuat setelah seorang reporter CNN Indonesia dicabut kartu liputan Istana. Pencabutan tersebut terjadi setelah wartawan itu menanyakan langsung kepada Presiden Prabowo Subianto soal program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang belakangan menuai kontroversi karena kasus keracunan massal.

Kronologi Insiden

Peristiwa ini terjadi di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, pada Sabtu (27/9/2025), usai kepulangan Presiden Prabowo dari lawatan luar negeri. Awalnya, Presiden menanggapi pertanyaan mengenai pertemuannya dengan sejumlah kepala negara di  Sidang Majelis Umum PBB.

Namun ketika reporter CNN menyinggung program MBG, pihak Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden disebut merasa keberatan. Prabowo sempat menanggapi pertanyaan tersebut:

"Saya monitor perkembangan itu. Habis ini saya akan panggil langsung Kepala BGN dan beberapa pejabat," ujarnya.

Tak lama kemudian, reporter CNN dipanggil pihak Biro Pers. Mereka menilai pertanyaan yang diajukan berada di luar konteks agenda kepulangan Presiden. Kartu liputan Istana, yang menjadi syarat utama akses jurnalis ke kompleks kepresidenan, pun dicabut resmi.

Respons Pihak Terkait

Pemimpin Redaksi CNN Indonesia, Titin Rosmasari, belum memberikan komentar terkait insiden ini. Begitu pula Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Yusuf Permana, serta Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, yang belum angkat suara saat dimintai tanggapan.

Sementara itu, Ketua Umum Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Pusat, Herik Kurniawan, mengonfirmasi pihaknya telah menerima laporan dan sedang berkomunikasi dengan semua pihak terkait.

Dampak dan Pertanyaan Publik

Pencabutan kartu liputan wartawan ini memunculkan pertanyaan publik mengenai ruang kebebasan pers, terutama ketika jurnalis mengajukan pertanyaan yang menyangkut kepentingan publik, seperti keamanan makanan dalam program MBG.

Insiden ini kembali menyoroti batasan-batasan akses media dan pentingnya dialog terbuka antara pemerintah dan pers dalam menangani isu publik yang sensitif.




 
Berita Lainnya :
  • Kebebasan Pers Dipertanyakan: Wartawan CNN Dicabut Akses Istana Usai Soroti Program Makan Bergizi Gratis
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Anak SMA ini Mengaku Dengan "OM" atau "Pacar" Sama Enaknya, Simak Pengakuannya
    2 Azharisman Rozie Lolos Tujuh Besar Seleksi Sekdaprov Riau, 12 Orang Gugur
    3 Tingkatkan Pelayanan dan Tanggap dengan pengaduan masyarakat
    Lusa, Camat Bukit Raya Lauching Forum Diskusi Online
    4 Pemko Pekanbaru Berlakukan Syarat Jadi Ketua RT dan RW Wajib Bisa Operasikan Android
    5 Inilah Pengakuan Istri yang Rela Digarap 2 Sahabat Suaminya
    6 Astagfirullah, Siswi Di Tanggerang Melahirkan Di Tengah Kebun Dan Masih Memakai Seragam
    7 Lima Negara Ini Di cap memiliki Tingkat Seks Bebas Tertinggi
    8 Selingkuh, Oknum PNS Pemprov Riau Dipolisikan Sang Istri
    9 Langkah Cepat Antisipasi Banjir, PU Bina Marga Pekanbaru Lakukan Peremajaan Parit-parit
    10 Dosen Akper Mesum Dengan Mahasiswinya di Kerinci Terancam Dipecat
     
    Pekanbaru Rohil Opini
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2022 PT. Alfagaba Media Group, All Rights Reserved