"Jumlah penduduk miskin Riau pada Maret 2025 sebanyak 460,96 ribu orang, menurun 12,08 ribu orang terhadap September 2024 dan menurun 31,29 ribu orang terhadap Maret 2024," ujar Statistisi Ahli Madya BPS Provinsi Riau, Meita Komalasari.

Ia mengatakan lagi, berdasarkan daerah tempat tinggal, pada periode September 2024 - Maret 2025 jumlah penduduk miskin perkotaan turun sebanyak 9,76 ribu orang, dari 183,28 ribu orang pada September 2024 menjadi 173,52 ribu orang pada Maret 2025.

Sementara itu, pada periode yang sama jumlah penduduk miskin perdesaan juga turun sebanyak 2,31 ribu orang, dari 289,76 ribu orang pada September 2024 menjadi 287,45 ribu orang pada Maret 2025.

"Persentase kemiskinan di perkotaan turun dari 6,11 persen menjadi 5,75 persen. Sementara itu, di perdesaan turun dari 6,52 persen menjadi 6,43 persen," cakapnya.

Sementara itu, untuk garis kemiskinan pada Maret 2025 tercatat sebesar Rp713.117,-/kapita/bulan dengan komposisi Garis Kemiskinan Makanan sebesar Rp525.806,- (73,73 persen) dan Garis Kemiskinan Bukan Makanan sebesar Rp187.311,- (26,27 persen).

"Pada Maret 2025, secara rata-rata rumah tangga miskin di Provinsi Riau memiliki 5,51 orang anggota rumah tangga. Dengan demikian, besarnya Garis Kemiskinan per rumah tangga miskin secara rata-rata adalah sebesar Rp3.929.275,-/rumah tangga miskin/bulan," pungkasnya.(***)

Sumber: Cakaplah