Mantan Gubri Wan Abubakar Pimpin Muhammadiyah Riau
Senin, 30-11-2015 - 07:54:40 WIB
 |
Wan Abu Bakar
|
PEKANBARU,Riau12.com-Mantan Gubernur Riau Drs. H. Wan Abubakar MS terpilih sebagai Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Provinsi Riau Periode 2015-2020 pada Musyawarah Wilayah (Muswil) ke-25 yang berakhir Minggu (29/11/2015) petang. Muswil ke-25 Muhammadiyah Riau resmi ditutup oleh Pimpinan Pusat Muhammadiyah, DR. Hajrianto Y. Tohari.
Wan Abubakar menggantikan Prof. Ir. H. Irwan Effendi, MSc, yang kembali menjadi Guru Besar di Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Riau. Bersama Wan, juga terpilih 13 orang Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Riau. Jumlah 13 orang ini sama dengan jumlah Pimpinan Pusat Muhammadiyah.
Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Riau lainnya adalah H. Saidul Amin, DR. Abdul Wahid, Prof. Muhammad Nazir, H. Amran Hasan, H. Abunawas, H. Raja Ramli Ibrahim, Prof. Sudirman M Johan, H. Irman Majid, H. Yusman Yusuf, Jakiman SW, DR. Yusri Rasoel, Muhammad Zulfadli. Mereka dipilih secara pemungutan suara (voting) dari 189 suara sah. Mereka menyisihkan 39 calon yang telah dipilih secara voting dua hari sebelumnya.
Wan memperoleh suara terbanyak kedua setelah Saidul Amin. Namun suara terbanyak tidak otomatis menjadi ketua. Ketua PWM Riau dipilih secara musyawarah/mufakat dari 13 pengurus yang terpilih dengan didampingi oleh pembina wilayah Riau dari Pengurus Pusat Muhammadiyah DR. Hajrianto Y. Tohari. Terpilih sebagai Sekretaris PWM Riau adalah H. Amran Hasan yang sebelumnya juga menjabat posisi yang sama.
Wan Abubakar bukan orang baru di Muhammadiyah Riau. Mantan anggota DPR RI dari PPP ini termasuk tokoh senior di Muhammadiyah Riau. Namun putra kelahiran Selatpanjang, Meranti, ini belum pernah memimpin Muhammadiyah Riau. Setelah tidak di DPR RI lagi, Wan punya cukup waktu untuk memimpin Muhammadiyah Riau.
Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Hajrianto Y. Tohari berharap Muhammadiyah Riau lebih maju lagi dibawah kepemimpinan Wan Abubakar.
"Muhammadiyah Riau sudah cukup maju dibandingkan Muhammadiyah di daerah lain. Namun dibandingkan dengan ormas Islam lainnya, kemajuan itu terkesan lambat karena orang lain majunya lebih kencang lagi," ungkapnya.(r12/hr)
Komentar Anda :