Salah satunya terkait penggiringan opini keterlibatan Wakil Gubernur Riau terpilih SF Hariyanto dalam kasus pembangunan Flyover di Simpang Jalan Tuanku Tambusai-Soekarno Hatta atau Simpang Mal SKA Pekanbaru tahun 2018 lalu.

Dari salah satu flyer yang bertebaran di dunia maya terkait rencana aksi demonstrasi SF Hariyanto dinilai salah sasaran. Pasalnya, pada saat proses perencanaan hingga pembangunan flyover di tahun 2018, SF Hariyanto masih menjabat sebagai Inspektur di Kementerian PUPR RI.

Bahkan, informasi yang beredar rencana aksi tersebut diduga ada indikasi berhubungan dengan rencana Musda Golkar Riau yang dilakukan dalam waktu dekat ini. Nama SF Hariyanto memang disebut-sebut sebagai calon kuat untuk menduduki posisi tertinggi di partai berlambang beringin di Provinsi Riau itu.

Wakil Gubernur terpilih SF Hariyanto saat dikonfirmasi tidak mengetahui secara detail terkait rencana aksi tersebut. Hanya saja, dia menegaskan informasi tersebut sudah dipastikan tidak tepat dan salah sasaran.

"Saya juga heran kenapa dihubung-hubungkan seperti itu. Yang jelas pada tahun 2018 saya masih di Kementerian PUPR. Jadi tidak tau menau soal perencanaan dan pembangunan flyover tersebut," tegas Mantan Pj Gubernur Riau itu, Jumat (24/01/2025).

Namun, ia sempat heran ketika dihubung-hubungkan dengan kasus yang sedang didalami komisi anti rasuah tersebut. Begitu juga saat disinggung mengenai kemungkinan terkait namanya disebut-sebut sebagai calon kuat Ketua Golkar Riau.

"Pada prinsipnya seluruh pihak harus mendukung penegakan hukum di negeri ini. Sehingga komitmen untuk menciptakan lingkungan pemerintahan yang clean dan tidak melanggar aturan serta mekanisme yang berlaku di Riau dapat terwujud," ungkapnya.(***)

Sumber: Cakaplah