www.riau12.com
Sabtu, 08-November-2025 | Jam Digital
16:00 WIB - Server Pajak Pekanbaru Diduga Diretas, Layanan Bapenda Lumpuh Tiga Hari | 15:51 WIB - Google Siapkan Pusat Data di Luar Angkasa Melalui Project Suncatcher, Target Awal 2027 | 15:40 WIB - LSM AMATIR Sebut Ratusan Hektare Hutan Riau Dijadikan Perkebunan Sawit Ilegal, Kapolda Janji Tindak Lanjut | 15:26 WIB - Arzeti Bilbina Prihatin Dua Juta Anak di Indonesia Alami Gangguan Jiwa, Dorong Pemerintah Perkuat Kesehatan Mental | 14:57 WIB - Erdison SPd Resmi Jadi Plt Kadis Sosial PMD Kuansing, Awal Tugas Langsung Usulkan Pelantikan Pj Kades | 14:54 WIB - Karhutla di Desa Pancur Inhil Meluas Hingga 33 Hektare, BPBD Kirim Permintaan Bantuan Heli Water Bombing
 
DPRD Riau: Ranperda PPBMKL Sebagai Upaya Capai Visi Riau 2020
Minggu, 15-11-2015 - 13:55:38 WIB

TERKAIT:
   
 

PEKANBARU, Riau12.com - Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Pengembangan Pelestarian Budaya Melayu dan Kearifan Lokal yang merupakan Ranperda inisiatif Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Riau merupakan bentuk kegelisahan legislator terutama anak melayu untuk mewujudkan visi Riau tahun 2020 yakni menjadikan Riau sebagai pusat kebudayaan melayu di Asia Tenggara.

Ketua Panitia Khusus (Pansus) Ranperda PPBPMKL DPRD Riau Mansur, menjelaskan saat ini untuk menyelesaikan Ranperda tersebut menjadi Perda masih melakukan penggodokan dengan sejumlah instansi terkait termasuk dengan Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau.

"Perjalanan kita untuk mewujudkan hal itu sudah sampai mana? Apakah cukup dengan membuat nama jalan dengan tulisan arab gundul, dengan mengenakan pakaian melayu pada acara-acara. Tentunya tidak seperti itu dan inilah yang menjadi kegalauan di kalangan legislatif," ujar Ketua Komisi E ini.

Sebelumnya sejumlah anggota dewan seperti Husaimi Hamidi juga sempat pesimis visi 2020 tersebut bisa terwujud jik program Pemerintah Provinsi Riau tidak mengacu dengan visi tersebut.

"Setidaknya banyak anggaran untuk mendukung itu. Dimulai dari beberapa hal misal di bandara dan hotel ada lagu melayu juga ada ornamen-ornamen melayu. Jadi, dengan menunjukan hal ini orang luar yang datang akan tahu kalau sudah sampai di tanah melayu. Jadi harus ada nuansa melayu," ujar Husaimi.

Dirinya sebagai salah satu putra melayu Riau iri jika melihat daerah lain yang begitu kental dengan budayanya, salah satunya adalah jogjakarta.

"Disana itu ada satu hari yang wajib menggunakan bahasa jawa. Jadi, kita bisa contoh daerah lain. Minimal daerah kita ini diperkental dengan nuansa melayu," kata politisi PPP ini.(r12/hr)




 
Berita Lainnya :
  • DPRD Riau: Ranperda PPBMKL Sebagai Upaya Capai Visi Riau 2020
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Anak SMA ini Mengaku Dengan "OM" atau "Pacar" Sama Enaknya, Simak Pengakuannya
    2 Azharisman Rozie Lolos Tujuh Besar Seleksi Sekdaprov Riau, 12 Orang Gugur
    3 Tingkatkan Pelayanan dan Tanggap dengan pengaduan masyarakat
    Lusa, Camat Bukit Raya Lauching Forum Diskusi Online
    4 Pemko Pekanbaru Berlakukan Syarat Jadi Ketua RT dan RW Wajib Bisa Operasikan Android
    5 Inilah Pengakuan Istri yang Rela Digarap 2 Sahabat Suaminya
    6 Astagfirullah, Siswi Di Tanggerang Melahirkan Di Tengah Kebun Dan Masih Memakai Seragam
    7 Lima Negara Ini Di cap memiliki Tingkat Seks Bebas Tertinggi
    8 Selingkuh, Oknum PNS Pemprov Riau Dipolisikan Sang Istri
    9 Langkah Cepat Antisipasi Banjir, PU Bina Marga Pekanbaru Lakukan Peremajaan Parit-parit
    10 Dosen Akper Mesum Dengan Mahasiswinya di Kerinci Terancam Dipecat
     
    Pekanbaru Rohil Opini
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2022 PT. Alfagaba Media Group, All Rights Reserved