www.riau12.com
Jum'at, 07-November-2025 | Jam Digital
10:07 WIB - Perebutan Lahan TORA Picu Bentrokan di Kampar, Polisi Dalami Dugaan Keterlibatan Pihak Luar | 10:05 WIB - Kepulauan Meranti Kekurangan Pengawas Sekolah, Hanya 9 dari Kebutuhan Ideal 20 Orang | 10:00 WIB - Markarius Anwar: 21 dari 29 Ruas Jalan Pekanbaru Sudah Dioverlay, Target Selesai Akhir 2025 | 09:59 WIB - Polisi Amankan Dua Pelaku Penambangan Emas Tanpa Izin di Daerah Aliran Sungai Kuantan | 09:55 WIB - Ini Penyebab dan Cara Mengatasi Cortisol Face, Kondisi Akibat Hormon Kortisol Berlebihan | 09:14 WIB - Pemerintah Setarakan Masa Tunggu Haji Jadi 26 Tahun, Keberangkatan Berdasarkan Urutan Nasional
 
Prabowo Terpilih Sebagai Tokoh Berpengaruh di Indonesia 2015
Rabu, 19-08-2015 - 09:08:46 WIB
Prabowo Subianto
TERKAIT:
   
 

JAKARTA, Riau12.com - Pengaruh Prabowo Subianto dalam dunia perpolitikan di Indonesia tak lagi diragukan. Meski kalah dalam Pilpres 2014, Prabowo adalah pemimpin Koalisi Merah Putih (KMP) yang menguasai parlemen dan bersikap kritis terhadap pemerintah. KMP berperanan besar menyetujui atau menolak berbagai kebijakan pemerintah.

Majalah Men's Obsession yang terbit di Jakarta dalam edisi Agustus 2015 memuat tema utama '70 Tokoh Berpengaruh di Indonesia 2015'. Dan Prabowo terpilih sebagai salah seorang dari 70 tokoh berpengaruh tersebut. Angka 70 merujuk pada Hari Ulang Tahun (HUT) ke-70 Kemerdekaan Republik Indonesia.

Ambisi Prabowo untuk menjadi Presiden RI dalam Pilpres 2014 kandas. Prabowo yang menggandeng Hatta Rajasa sebagai cawapres kalah melawan duet Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla (JK). Sebelumnya pada Pilpres 2009 Prabowo selaku cawapres yang mendampingi Megawati Soekarnoputri takluk berhadapan dengan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) - Boediono.

Meski gagal menjadi RI-1, mantan Pangkostrad ini berjiwa besar. Prabowo tetap menjalin komunikasi dengan Presiden Jokowi. Dan bahkan dalam beberapa kali pertemuan mereka bercanda, seakan-akan melupakan mereka pernah bersaing dalam perebutan kursi RI-1. Selain itu Prabowo mengajak masyarakat mendukung pemerintahan Jokowi.

Jauh sebelum berlaga di Pilpres 2009 dan 2014 Prabowo pernah mengikuti konvensi capres Partai Golkar pada 2013. Prabowo tersisih dalam konvensi capres tersebut. Saat itu pemenangnya adalah Wiranto. Dan Golkar pun secara resmi mengusung Wiranto yang berpasangan dengan Shalahuddin Wahid sebagai capres dan cawapres dalam Pilpres 2004.

Tanggal 6 Februari 2008 jenderal bintang tiga purnawirawan ini mendirikan Partai Gerindra. Pada Pemilu 2009 Gerindra menempati peringkat enam besar dengan memperoleh 4,46% suara atau 26 kursi di DPR. Selanjutnya pada Pemilu 2014 perolehan suara Gerindra melejit menjadi 11,81% atau 71 kursi di DPR dan menduduki posisi tiga besar.

Semula Prabowo menginginkan Gerindra berkoalisi dengan PDI-P untuk mengusungnya sebagai capres dalam Pilpres 2014, sementara cawapresnya berasal dari kader PDI-P. Namun, PDI-P memberikan tiket capres kepada kader PDI-P yang juga Gubernur DKI Jakarta Jokowi.

Saat itu popularitas Jokowi melejit, dan berbagai lembaga survei memprediksikan Jokowi berpeluang besar memenangkan Pilpres 2014. Jokowi yang berpasangan dengan Jusuf Kalla (JK) diusung oleh PDI-P, Partai NasDem, PKB, Partai Hanura, dan PKB yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Hebat (KIH).

Setelah ditolak PDI-P, Prabowo menggandeng Ketua Umum DPP PAN Hatta Rajasa sebagai cawapresnya. Semula Prabowo - Hatta didukung Gerindra, PAN, PKS, dan PPP. Menjelang berakhirnya pendaftaran capres dan cawapres ke Komisi Pemilihan Umum (KPU), Golkar ikut mendukung mereka. Partai-partai pendukung Prabowo - Hatta terhimpun dalam KMP.

Dalam Pilpres 2014 hanya terdapat dua pasangan capres dan cawapres. Prediksi sejumlah lembaga survei menjadi kenyataan, di mana sebagian besar rakyat Indonesia memilih Jokowi - JK. Prabowo dengan jiwa besar mengakui kemenangan rivalnya itu.

Pada awalnya Prabowo duduk sebagai Ketua Dewan Pembina Gerindra. Pada 20 September 2014 mantan menantu Presiden kedua RI Soeharto itu ditetapkan sebagai Ketua Umum Gerindra sebulan setelah meninggalnya Ketua Umum Gerindra, Suhardi.

Dalam usianya yang ke-64 tahun mantan Danjen Kopassus ini masih tampil energik. Prabowo aktif melakukan konsolidasi dengan kader-kader Gerindra di berbagai daerah. Tanpa mengenal lelah dia memompa semangat para kadernya untuk memberikan yang terbaik kepada rakyat. Dia menginstruksikan kader-kadernya yang duduk di lembaga legislatif dan eksekutif agar bekerja ekstra keras untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat. (oc/r12)



 
Berita Lainnya :
  • Prabowo Terpilih Sebagai Tokoh Berpengaruh di Indonesia 2015
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Anak SMA ini Mengaku Dengan "OM" atau "Pacar" Sama Enaknya, Simak Pengakuannya
    2 Azharisman Rozie Lolos Tujuh Besar Seleksi Sekdaprov Riau, 12 Orang Gugur
    3 Tingkatkan Pelayanan dan Tanggap dengan pengaduan masyarakat
    Lusa, Camat Bukit Raya Lauching Forum Diskusi Online
    4 Pemko Pekanbaru Berlakukan Syarat Jadi Ketua RT dan RW Wajib Bisa Operasikan Android
    5 Inilah Pengakuan Istri yang Rela Digarap 2 Sahabat Suaminya
    6 Astagfirullah, Siswi Di Tanggerang Melahirkan Di Tengah Kebun Dan Masih Memakai Seragam
    7 Lima Negara Ini Di cap memiliki Tingkat Seks Bebas Tertinggi
    8 Selingkuh, Oknum PNS Pemprov Riau Dipolisikan Sang Istri
    9 Langkah Cepat Antisipasi Banjir, PU Bina Marga Pekanbaru Lakukan Peremajaan Parit-parit
    10 Dosen Akper Mesum Dengan Mahasiswinya di Kerinci Terancam Dipecat
     
    Pekanbaru Rohil Opini
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2022 PT. Alfagaba Media Group, All Rights Reserved