Dari segi pengalaman legislatif, pria kelahiran Tanjung, Kampar ini pernah dua periode di DPRD Kampar (periode 1999-2004 dan 2004-2009) dengan jabatan terakhir sebagai ketua DPRD Kampar periode 2009-2014.

Setelah di DPRD Kampar, suami dari Efrisaswita ini melanjutkan jenjang karir legislatifnya ke DPRD Riau, dengan terpilih sebagai wakil rakyat dari daerah pemilihan Kampar, dua periode (2009-2014 dan 2014-2019).

Berbagai jabatan pernah dipegang pria kelahiran 17 Agustus 1965 ini, salah satunya sebagai ketua Komisi A DPRD Riau periode 2009-2014. Saat ini, pria yang pernah menjabat ketua DPRD Kampar ini, memegang amanah selaku ketua Komisi E DPRD Riau.

Tidak kalah dengan Masnur, srikandi Golkar Riau ini juga punya pengalaman yang matang di dunia legislatif. Perempuan kelahiran Pekanbaru ini pernah menikmati kursi DPRD Kuansing selama dua periode (1999-2004 dan 2004-2009).

Perempuan yang pernah mengemban jabatan ketua Kaukus Perempuan Politik Indonesia Kabupaten Kuansing ini melanjutkan karir legislatifnya ke DPRD Riau dengan terpilih sebagai wakil rakyat di periode 2009-2014 dan 2014-2019.

Di DPRD Riau, saat ini perempuan berkerudung ini dipercayakan selaku ketua Fraksi Golkar DPRD Riau, sebuah jabatan yang strategis diamanahkan Partai Golkar kepadanya. Apalagi fraksi merupakan perpanjangan partai di legislatif.

Sebelum mengemban amanah ketua fraksi, salah seorang pengurus DPD I Golkar Riau ini ternyata pernah menduduki posisi sebagai sekretaris Komisi D DPRD Riau pada periode pertamanya di DPRD Riau.

Bagi seorang Erizak Muluk, dunia legislatif terutama DPRD Riau bisa dikatakan dunia baru dalam karir politiknya. Pria kelahiran Sumatera Barat ini, dipercayakan masyarakat daerah pemilihannya (Kota Pekanbaru) pada periode ini, 2014-2019.

Kendati baru di DPRD Riau, saat ini mantan Wakil Walikota Pekanbaru diamanahkan Partai Golkar untuk memimpin posisi ketua Komisi D DPRD Riau. Komisi yang membidangi infrastruktur di Riau.(r12/