Standar Kelayakan Instalasi Mal Pekanbaru Dipertanyakan?
Jumat, 09-10-2015 - 15:08:53 WIB
PEKANBARU, Riau12.com - Musibah kebakaran yang terjadi di Mal Pekanbaru siang tadi, Jumat (9/10/2015) sekitar pukul 13.30 WIB sangat merugikan warga pengunjung.
"Sangat panik kami mas, security tak ada nampak satu pun. Saya lihat orang lari-lari, saya tanya kenapa lari-lari mereka bilang kebakaran, saya dari lantai tiga langsung berlari turun, anak satu digendong satu diseret," kata salah seorang pengunjung Erni dengan wajah pucat saat ditemui di luar mal.
Diceritakan pengunjung, bahwa saat terjadi kebakaran, alarm yang berbunyi hanya di lantai 1 saja sementara di lantai lain tidak ada berbunyi, padahal asap sudah semakin tebal di lantai 1 tersebut.
"Maka kami yang diatas tahu dari kawan-kawan yang sudah pada berlarian. Kami tidak ada dibimbing menuju pintu darurat, semua berdesakan di eskalator, sampai lantai 1 asap sudah tebal," terang pengunjung lainnya.
Atas kondisi ini, Anggota DPRD Kota Pekanbaru Fikri Wahyudi Hamdani yang menerima laporan warga, mengaku kecewa dan berharap kedepan manajemen Mal Pekanbaru bisa dipanggil hearing oleh DPRD.
"Sangat kita sayangkan, kita dapat laporan warga ternyata pengunjung dibiarkan panik dan tidak ada dibimbing, kita mempertanyakan SOP Mal Pekanbaru ini seperti apa saat ada kebakaran seperti ini," ujar Fikri.
Menurutnya, standar instalasi listrik di mal juga perlu dievaluasi. Sebab, kebakaran ini terjadi kebanyakan diakibatkan instalasi listrik tidak standar dan mengakibatkan konsleting listrik.
"Standarisasi instalasi elektrik juga kita pertanyakan. Saya beberapa kali mengamati kondisi AC di mal-mal, sudah tidak bentuk AC, sudah kuning dan ditempel-tempel, itu kan sangat berbahaya sekali," ujar Fikri lagi.
Berapa lama pemakaian AC (masa limit), kata Fikri, juga tidak ada dicantumkan pihak mal, sehingga menurut Fikri, alat elektronik ac dan sebagainya yang ada di mal sangat membahayakan pengunjung dan tenaga kerja yang ada di sana.
"Ini sangat merugikan masyarakat pengunjung, seperti tadi kita dapat informasi karena panik, seorang ibu hampir terjun dari lantai 3, tidak ada security mengarahkan agar kepanikan tidak terjadi," tutur Fikri lagi.
Fikri juga menyebut, kesiapan security di Mal Pekanbaru dalam menangani saat emergency masih lemah. Terbukti, di lapangan tidak ada security yang siaga.
"Kita lihat di Chevron, security mereka setiap pagi latihan bagaimana menangani kebakaran, meskipun tidak terjadi kebakaran namun tetap rutin latihan, saat terjadi emergency tidak akan susah lagi mereka tinggal siaga," ujar Fikri.
Politisi NasDem ini berharap kedepan semua mal yang ada di Kota Pekanbaru dievaluasi SOP dalam penanganan kasus emergency seperti saat kebakaran seperti di Mal Pekanbaru ini.
"Sehingga tidak ada lagi warga yang harus berlari-larian sampai anaknya tercecer, ibu-ibu hampir jatuh dari lantai 3, semua ini harus diatasi secara serius," pugnkasnya.(r12/dt)
Komentar Anda :