www.riau12.com
Jum'at, 07-November-2025 | Jam Digital
16:00 WIB - Server Pajak Pekanbaru Diduga Diretas, Layanan Bapenda Lumpuh Tiga Hari | 15:51 WIB - Google Siapkan Pusat Data di Luar Angkasa Melalui Project Suncatcher, Target Awal 2027 | 15:40 WIB - LSM AMATIR Sebut Ratusan Hektare Hutan Riau Dijadikan Perkebunan Sawit Ilegal, Kapolda Janji Tindak Lanjut | 15:26 WIB - Arzeti Bilbina Prihatin Dua Juta Anak di Indonesia Alami Gangguan Jiwa, Dorong Pemerintah Perkuat Kesehatan Mental | 14:57 WIB - Erdison SPd Resmi Jadi Plt Kadis Sosial PMD Kuansing, Awal Tugas Langsung Usulkan Pelantikan Pj Kades | 14:54 WIB - Karhutla di Desa Pancur Inhil Meluas Hingga 33 Hektare, BPBD Kirim Permintaan Bantuan Heli Water Bombing
 
Lukman Edy Minta Dua Pejabat Negara Ini Diganti Karena Tak Becus Atasi Asap
Rabu, 07-10-2015 - 15:43:44 WIB

TERKAIT:
   
 

JAKARTA, Riau12.com - Anggota DPR RI asal Riau yang juga Wakil Ketua Komisi II DPR meminta Presiden memberhentikan Menteri Kesehatan Nila Moeloek dan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) Willem Rampangilei dari jabatan masing-masing karena tidak becus menangani bencana kabut asap di sejumlah daerah, khususnya di Provinsi Riau.

"Saya rasa dua pejabat ini tidak sensitif terhadap situasi dan kondisi yang dihadapi dan dirasakan masyarakat di Riau, mereka mengaggab bahaya kabut asap hal yang biasa," kata Lukman Edy di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (7/10/15).

Hal ini dibuktikan kata politisi PKB tersebut, hingga saat ini belum ada penanganan yang serius dari Kementerian Kesehatan, bahkan lanjutnya Menteri Kesehatan menyebutkan bahwa kabut asap itu bukan penyebab utama warga terkena penyakit ISPA.

"Padahal saat ini sudah ada empat bayi yang meninggal dan lebih dari seribu masyarakat terkena penyakit ISPA. Dan selama ini masker yang dikirim oleh Kemenkes tidak berkualitas, karena masker yang dibutuhkan bukan masker roti," sebutnya.

Sementara itu lanjut mantan Menteri Daerah Tertinggal era Gusdur itu, berpendapat, Kepala BNPB Willem Rampangilei tampak kebingungan dalam menanggulangi bencana kebakaran lahan dan hutan serta kabut asap. Hal ini terbukti hingga saat ini di Riau dan daerah lain bencana kabut asap masih terus terjadi bahkan menimbulkan korban jiwa.

"Kepala BNPB itu tampak terlihat kebingungan dalam menanggulangi kabut asap, dia mengatakan bencana daerah dan nasional sama saja. Inikan tidak benar, kalau sudah jadi bencana nadional seluruh kekuatan negara dikerahkan dan bantuan luar negeri akan datang," jelasnya.

Untuk itulah Lukman Edy mendesak pemerintah agar segera menetapkan bencana kabut asap menjadi bencana nasional. Dan pemerintah tidak perlu gengsi untuk menerima bantuan dari negara tetangga yang juga turut merasakan kabut asap kiriman dari Sumatra.

"Kenapa tidak mau memberi bantuan negara lain, seperti Singapura dan Malaysia. Mereka juga terkena dampak kabut asap, pemerintah tidak perlu menolak bantuan negara tetangga demi menanggulangi kabut asap," katanya.(r12/rt)



 
Berita Lainnya :
  • Lukman Edy Minta Dua Pejabat Negara Ini Diganti Karena Tak Becus Atasi Asap
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Anak SMA ini Mengaku Dengan "OM" atau "Pacar" Sama Enaknya, Simak Pengakuannya
    2 Azharisman Rozie Lolos Tujuh Besar Seleksi Sekdaprov Riau, 12 Orang Gugur
    3 Tingkatkan Pelayanan dan Tanggap dengan pengaduan masyarakat
    Lusa, Camat Bukit Raya Lauching Forum Diskusi Online
    4 Pemko Pekanbaru Berlakukan Syarat Jadi Ketua RT dan RW Wajib Bisa Operasikan Android
    5 Inilah Pengakuan Istri yang Rela Digarap 2 Sahabat Suaminya
    6 Astagfirullah, Siswi Di Tanggerang Melahirkan Di Tengah Kebun Dan Masih Memakai Seragam
    7 Lima Negara Ini Di cap memiliki Tingkat Seks Bebas Tertinggi
    8 Selingkuh, Oknum PNS Pemprov Riau Dipolisikan Sang Istri
    9 Langkah Cepat Antisipasi Banjir, PU Bina Marga Pekanbaru Lakukan Peremajaan Parit-parit
    10 Dosen Akper Mesum Dengan Mahasiswinya di Kerinci Terancam Dipecat
     
    Pekanbaru Rohil Opini
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2022 PT. Alfagaba Media Group, All Rights Reserved