www.riau12.com
Jum'at, 07-November-2025 | Jam Digital
16:00 WIB - Server Pajak Pekanbaru Diduga Diretas, Layanan Bapenda Lumpuh Tiga Hari | 15:51 WIB - Google Siapkan Pusat Data di Luar Angkasa Melalui Project Suncatcher, Target Awal 2027 | 15:40 WIB - LSM AMATIR Sebut Ratusan Hektare Hutan Riau Dijadikan Perkebunan Sawit Ilegal, Kapolda Janji Tindak Lanjut | 15:26 WIB - Arzeti Bilbina Prihatin Dua Juta Anak di Indonesia Alami Gangguan Jiwa, Dorong Pemerintah Perkuat Kesehatan Mental | 14:57 WIB - Erdison SPd Resmi Jadi Plt Kadis Sosial PMD Kuansing, Awal Tugas Langsung Usulkan Pelantikan Pj Kades | 14:54 WIB - Karhutla di Desa Pancur Inhil Meluas Hingga 33 Hektare, BPBD Kirim Permintaan Bantuan Heli Water Bombing
 
Mendadak, Ratusan Guru Bantu Mengadu ke DPRD Riau
Senin, 05-10-2015 - 21:57:46 WIB

TERKAIT:
   
 

PEKANBARU, Riau12.com - Ratusan guru bantu daerah yang tergabung dalam Persatuan Guru Honor Riau (PGHR) datang secara mendadak ke DPRD Riau, Senin (5/10/2015) sore. Kedatangan para guru ini disambut oleh Komisi E yang diketua Masnur SH bersama Markarius Anwar, Magdalisni, Ramos Sianturi, Tengku Nazlah Khairati, Sugeng Pranoto, Adrian dan Wakil Ketua DPRD Riau Sunaryo. Dalam tuntutan, tenaga pendidik dari berbagai sekolah di Riau ini berharap diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS).

Juru bicara PGHR Sanusi mengatakan, pihaknya merasa pesimis diangkat menjadi PNS, karena sudah beberapa kali melakukan perjuangan, belum ada realisasi dilakukan pemerintah. Karena itu para guru mendesak dewan agar melakukan gerakan pada pemerintah untuk mendorong diangkatnya mereka sebagai pegawai negeri sipil dan memperjuangkan hak-hak berkaitan dengan kesejahteraan.

"Kami guru bantu tentunya berharap diangkat menjadi pegawai negeri sipil. Menjelang itu, tentunya juga erlu dipperhatikan masalah kesejahteraan dan BPJS," kata Sanusi.

Kepala Dinas Pendidikan Riau Kamsol mengatakan, saat ini guru bantu provinsi tercatat sebanyak 5.740 orang, dari total jumlah guru bantu lain yang sudah diangkat menjadi PNS. "Sisa ini sebetulnya terus kami perjuangkan nasibnya. Namun ada beberapa persoalan terkait regulasi, sehingga mereka belum diangkat menjadi PNS," ujar Kamsol.

Hal itu juga diakui Sekretaris BKD Riau Asrizal yang mengatakan, benturan regulasi itu diantaranya kebijakan pemerintah pengkatakannya tetap melalui mekanisme pengadaan pegawai negeri sipil. "Namun ada beberapa di antara mereka ini terbentur kebijakan karena usia serta tingkat pendidikan, itulah yang menyebabkan belum diangkat samai saat ini," ungkapnya.

Ia juga menyebutkan, kebijakan formasi PNS selama hanya dilakukan oleh pemerintah, sementara daerah hanya bisa mengusulkan. Sehingga keputusan tak bisa diberlakukan oleh Provinsi Riau.

Ketua Komisi E H. Masnur SH mengatakan, kebijakan ini memang bergantung pada pemerintah pusat. Namun demikian, pihaknya akan mendorong melalui surat resmi DPRD Riau agar DPR RI mengeluarkan surat untuk presiden untuk mempertimbangkan nasib para guru honor ini. "Soal hasil tunggu dulu, tapi perjuangan harus dilakukan. Dewan akan mendorong untuk itu," kata Masnur.

Dukungan juga disampaikan Wakil Ketua DPRD Riau Sunaryo. Dewan menurutnya sangat mendukung apa yang menjadi perjuangan para guru. "Secara formal kami mendorong untuk menyampaikan surat ke DPR RI, saya akan menekennya langsung," janjinya.

Selain masalah status, dalam pertemuan sekitar 2 jam itu, guru honor ini juga mempertanyakan honor yang diterima sebesar Rp2 juta masih sering terlambat dibayarkan. Bahkan ada pemotongan yang dilakukan oleh oknum bagian keuangan di Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota.(r12/grc)



 
Berita Lainnya :
  • Mendadak, Ratusan Guru Bantu Mengadu ke DPRD Riau
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Anak SMA ini Mengaku Dengan "OM" atau "Pacar" Sama Enaknya, Simak Pengakuannya
    2 Azharisman Rozie Lolos Tujuh Besar Seleksi Sekdaprov Riau, 12 Orang Gugur
    3 Tingkatkan Pelayanan dan Tanggap dengan pengaduan masyarakat
    Lusa, Camat Bukit Raya Lauching Forum Diskusi Online
    4 Pemko Pekanbaru Berlakukan Syarat Jadi Ketua RT dan RW Wajib Bisa Operasikan Android
    5 Inilah Pengakuan Istri yang Rela Digarap 2 Sahabat Suaminya
    6 Astagfirullah, Siswi Di Tanggerang Melahirkan Di Tengah Kebun Dan Masih Memakai Seragam
    7 Lima Negara Ini Di cap memiliki Tingkat Seks Bebas Tertinggi
    8 Selingkuh, Oknum PNS Pemprov Riau Dipolisikan Sang Istri
    9 Langkah Cepat Antisipasi Banjir, PU Bina Marga Pekanbaru Lakukan Peremajaan Parit-parit
    10 Dosen Akper Mesum Dengan Mahasiswinya di Kerinci Terancam Dipecat
     
    Pekanbaru Rohil Opini
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2022 PT. Alfagaba Media Group, All Rights Reserved