Wabup Kampar Serahkan Kunci Rumah Layak Huni, Program Bedah Rumah Sentuh Warga Kampar Kiri Tengah Rabu, 17/12/2025 | 12:33
Riau12.com-KAMPAR – Wakil Bupati Kampar, Dr. Hj. Misharti, menyerahkan kunci rumah layak huni sekaligus hasil program bedah dan rehabilitasi rumah kepada warga di Desa Teratak Buluh, Desa Lubuk Siam, dan Desa Utama Karya, Kecamatan Kampar Kiri Tengah, Selasa (16/12/2025).
Dalam kesempatan tersebut, Wabup Misharti menegaskan komitmen Pemerintah Kabupaten Kampar untuk memastikan setiap warga memiliki tempat tinggal yang layak, aman, dan sehat. Menurutnya, rumah bukan sekadar tempat berteduh, tetapi juga fondasi penting dalam membangun masa depan keluarga.
“Rumah bukan hanya tempat berteduh, tetapi tempat membangun masa depan keluarga. Kami ingin memastikan tidak ada lagi warga Kabupaten Kampar yang tinggal di rumah tidak layak huni,” ujar Misharti.
Program bedah dan rehabilitasi rumah ini merupakan realisasi anggaran APBD Kabupaten Kampar tahun 2025 dan menjadi bagian dari visi dan misi Kampar Dihati. Misharti menjelaskan, program tersebut tidak hanya berfokus pada perbaikan fisik bangunan, tetapi juga menyentuh sisi kemanusiaan dan menjaga martabat masyarakat penerima manfaat.
Ia mengapresiasi seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam pelaksanaan program tersebut, sehingga dapat berjalan sesuai harapan dan tepat sasaran.
Adapun penerima manfaat tahap awal program ini tersebar di Kecamatan Siak Hulu dan Kecamatan Kampar Kiri Tengah, di antaranya Desa Teratak Buluh. Program ini merupakan hasil kolaborasi antara Pemerintah Kabupaten Kampar dengan dukungan Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim).
Rumah-rumah yang sebelumnya berada dalam kondisi memprihatinkan kini telah direnovasi secara menyeluruh. Bangunan dilengkapi dengan fasilitas pendukung seperti sanitasi yang layak, listrik, lantai keramik, dua kamar tidur, dapur, kamar mandi, serta ventilasi yang memadai.
Dalam setiap kunjungannya, Wakil Bupati Kampar tidak hanya menyerahkan kunci rumah secara simbolis, tetapi juga berdialog langsung dengan warga penerima bantuan. Sejumlah warga tampak haru dan meneteskan air mata saat menceritakan pengalaman mereka yang selama bertahun-tahun tinggal di rumah berdinding papan lapuk dengan atap bocor.
Misharti menegaskan bahwa program ini diharapkan menjadi simbol harapan baru bagi masyarakat Kabupaten Kampar. Dengan rumah yang layak, warga diharapkan memiliki semangat dan motivasi baru untuk meningkatkan kualitas hidup keluarga.
“Dengan dukungan semua pihak, kami berharap program ini dapat menjadi pemicu perubahan sosial yang lebih luas, menciptakan desa yang sejahtera dan berdaya saing,” tutupnya.