Overlay Jalan Hampir Rampung, Parit di Jalan Teladan Pekanbaru Justru Tertimbun Material Proyek Rabu, 17/12/2025 | 09:21
Riau12.com-PEKANBARU – Target pengerjaan overlay terhadap 29 ruas jalan di Kota Pekanbaru pada 2025 hampir rampung. Namun, di sejumlah lokasi, hasil pekerjaan pelaksana proyek justru menyisakan persoalan baru di lapangan.
Salah satunya terjadi di ruas Jalan Teladan, RW 10, Kelurahan Simpang Baru, Kecamatan Bina Widya. Berdasarkan pantauan di lapangan, Selasa (16/12/2025), pekerjaan overlay di jalan tersebut telah mencapai sekitar 90 persen. Namun, parit di beberapa titik terlihat tertimbun tanah dan material sisa pekerjaan, sehingga aliran air terganggu.
Selain timbunan tanah, sisa material pasir batu (sirtu) juga terlihat berjatuhan dan menumpuk ke dalam parit lama Jalan Teladan. Kondisi ini menyebabkan air tidak dapat mengalir sebagaimana mestinya.
“Parit lama di depan tanah kosong itu sebelumnya tidak tertutup. Sekarang tertimbun tanah, sepertinya dibuang alat berat saat pekerjaan persiapan pengaspalan,” ujar Indra, warga sekitar.
Warga lainnya, Wandi, menuturkan bahwa sejak parit tertimbun material, aliran air menjadi semakin buruk. Air yang seharusnya mengalir ke ujung parit justru berbelok dan menggenangi kawasan permukiman warga.
“Biasanya air saja sudah tidak lancar karena kondisi parit yang lama. Sekarang makin parah karena tertimbun tanah, air malah lari ke arah perumahan kami. Kami berharap pelaksana proyek segera mengeruk ulang parit itu supaya air bisa mengalir kembali,” kata Wandi.
Sementara itu, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pekanbaru, Edward Riansyah, belum memberikan tanggapan saat dimintai konfirmasi terkait kondisi tersebut hingga berita ini diterbitkan.
Sebelumnya, Ketua Komisi IV DPRD Kota Pekanbaru, Rois, juga menyampaikan masih ditemukannya sejumlah pekerjaan jalan yang kualitasnya dinilai belum maksimal di beberapa titik. Temuan tersebut, menurutnya, perlu mendapat perhatian serius dari pihak terkait.
Rois meminta Dinas PUPR Kota Pekanbaru sebagai leading sector untuk meningkatkan pengawasan terhadap pekerjaan di lapangan. Ia menilai kontrol yang ketat harus segera dilakukan agar persoalan kualitas tidak berlarut-larut dan merugikan masyarakat.
“Pengawasan dari OPD sangat diperlukan. Apalagi saat ini musim hujan, perbaikan dan evaluasi harus segera dilakukan. Kalau tidak, ini tentu akan menjadi catatan kurang baik bagi masyarakat Pekanbaru,” tegas Rois.