Persekusi Ustadz Abdul Somad, Kemendagri Diminta Segera Bubarkan Ormas
Selasa, 12-12-2017 - 09:30:45 WIB
Riau12.com-Seksi Humas dan Media Center Presidium Alumni 212, Habib Novel Bamukmin mengutuk keras atas persekusi yang dilakukan Ormas atas Ustadz Abdul Somad beberapa waktu lalu.
Pernyataan Habib Novel itu menyikapi peristiwa Ustadz Abdul Somad yang telah diinterogasi oleh 15 orang saat berada di Hotel Ariston, Denpasar, Bali, Jumat (8/12) lalu.
"Kami dari mujahid 212 mengutuk keras atas persekusi yang dilakukan oleh ormas yang telah merusak kebinekaan sehingga intoleransi ini harus kita proses kejalur hukum," kata Habib Novel seperti dinukil Akurat.com, Selasa (12/12).
Menurut Habib Novel, sikap Ormas yang menolak kedatangan Ustad Somad telah melanggar aturan sesuai dengan UU Ormas, Pasal 69 ayat 3.
"Yaitu suatu ormas dilarang melakukan tindakan bertentangan dengan SARA juga melakukan tindakan radikal , membuat kegaduhan di depan umum," tegasnya.
"Jadi dengan UU Ormas tersebut Kemendagri harus membubarkan ormas tersebut," sambungnya.
Karena itu, Wakil Pembina Advokat Cinta Tanah Air ini pun ingin pihak kepolisian menangkap para pelaku persekusi tersebut.
"Polisi segera menangkap pelakunya," tandasnya.
Tak hanya itu, Tokoh FPI ini pun telah menyiapkan perlindungan hukum untuk Ustadz Somad. Bahkan, pihaknya berencana untuk melaporkan persekusi itu ke Bareskrim Polri.
"Ya sudah kita persiapkan," pungkasnya.
Sebelumnya, Ustadz Abdul Somad menyebut bahwa dirinya telah diinterogasi oleh 15 orang saat berada di Hotel Ariston, Denpasar, Bali, Jumat (8/12) lalu. Mengingat salah satu Organisasi Masyarakat memprotes kehadiran dirinya untuk bersafari dakwah pada saat itu.
Ustadz Abdul Somad mengaku sebelum dirinya diinterogasi sudah ada hal yang mencurigakan. Karenanya, sempat dia melontarkan penyataan ke Tim Pelaksana Safari Dakwah untuk memesan tiket pulang.
"Saya curiga akan disidang. Saya minta tim beli tiket, -Kita pulang, karena ini di luar kesepakatan. Kelihatannya kita dijebak-. Saya dibawa ke salah satu ruang di hotel Aston. Disana sudah menunggu sekitar 10-15 orang," ujar Ustadz Abdul Somad dalam keterangan persnya, Minggu (10/12).(*)
Komentar Anda :