www.riau12.com
Kamis, 14-08-2025 | Jam Digital
16:00 WIB - Pemprov Riau Beri Peluang Pelamar Kategori R4 dan R5 Jadi PPPK Paruh Waktu | 15:59 WIB - Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar Melesat 34 Poin, Berada di Level Rp 16.255 per Dolar AS | 15:51 WIB - Gagalkan Penyeludupan Narkotika di Bandara SSK II, Polda Riau dan Avsec Amankan 4,1 Kg Sabu | 15:35 WIB - Wabup Syamsurizal Targetkan Pemkab Siak Mampu Kelola 52 Persen Sampah | 15:26 WIB - Evaluasi Pilkada 2024, DPR RI Soroti PSU Berkali-kali di Riau | 15:20 WIB - Riau Fokus Siapkan 12.950 Bidang Tanah TORA untuk 2026
 
Diselidiki, Belasan Kantor Imigrasi Penerbit Paspor 177 Calhaj
Selasa, 23-08-2016 - 20:19:36 WIB

TERKAIT:
   
 

Riau12.com-JAKARTA - Sebanyak 177 warga negara Indonesia (WNI) yang ditahan di Filipina setelah gagal berangkat ke Arab Saudi masih tertahan otoritas pemerintah setempat sejak Jumat (19/8). Dirjen Imigrasi Kemenkumham Ronny F Sompie memaparkan, dari jumlah tersebut, pihaknya baru bisa memeroleh data mengani 139 WNI.

"Karena yang 38 (orang), kami masih mencari data pendukungnya di perlintasan dan SIMKIM berdasarkan paspor Indonesia yang mereka miliki," kata Ronny kepada awak media di kantor Kemenlu, Jakarta, Selasa (23/8).Bagaimanapun, lanjutnya, WNI harus memegang paspor RI untuk bisa terbang ke luar negeri. Karena itu, Ditjen Imigrasi masih menyelidiki sejumlah kantor imigrasi yang ditengarai terlibat kasus itu.

Ronny menjelaskan, ada 18 kantor Imigrasi yang mengurus pembuatan paspor RI untuk 177 WNI itu. Mayoritas dari mereka berasal dari Sulawesi Selatan. Menurut penelusuran KBRI di Filipina serta Ditjen Imigrasi, 27 orang di antaranya merupakan warga Makassar, sedangkan 39 orang dari Parepare.

"Terutama kantor Imigrasi Parepare dan Makassar, yang terbanyak sekitar 40 orang di sana. Yang lain itu belasan di sekitar 15 kantor Imigrasi se-Indonesia," ucapnya.

Menurut mantan kapolda Bali itu, total 177 WNI tersebut sebelumnya melalui empat tempat pemeriksaan keimigrasian di bandara-bandara, yakni Soekarno-Hatta, Nunukan (Kalimantan Utara), Sultan Hasanuddin (Makassar, Sulsel), dan Sepinggan (Kalimantan Timur).

Lantas, mereka sempat singgah di Kuala Lumpur, Malaysia, terlebih dahulu sebelum mendarat di Filipina.Langkah Ditjen Imigrasi kini, lanjut Ronny, pihaknya terus mendampingi semua calon jamaah haji tersebut. Atase Imigrasi RI di Davao, Filipina, sudah berangkat melakukan pendampingan itu.

"Kami juga akan kirim tim dalam rangka melengkapi verifikasi dan pendampingan agar mereka (177 WNI) tetap dalam posisi sebagai korban dari kasus yang terjadi. Untuk bisa kita berikan perlindungan kembali ke Indonesia melalui deportasi. Ini masih kita selesaikan." (r12/rpk)



 
Berita Lainnya :
  • Diselidiki, Belasan Kantor Imigrasi Penerbit Paspor 177 Calhaj
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Anak SMA ini Mengaku Dengan "OM" atau "Pacar" Sama Enaknya, Simak Pengakuannya
    2 Azharisman Rozie Lolos Tujuh Besar Seleksi Sekdaprov Riau, 12 Orang Gugur
    3 Tingkatkan Pelayanan dan Tanggap dengan pengaduan masyarakat
    Lusa, Camat Bukit Raya Lauching Forum Diskusi Online
    4 Pemko Pekanbaru Berlakukan Syarat Jadi Ketua RT dan RW Wajib Bisa Operasikan Android
    5 Inilah Pengakuan Istri yang Rela Digarap 2 Sahabat Suaminya
    6 Astagfirullah, Siswi Di Tanggerang Melahirkan Di Tengah Kebun Dan Masih Memakai Seragam
    7 Lima Negara Ini Di cap memiliki Tingkat Seks Bebas Tertinggi
    8 Langkah Cepat Antisipasi Banjir, PU Bina Marga Pekanbaru Lakukan Peremajaan Parit-parit
    9 Selingkuh, Oknum PNS Pemprov Riau Dipolisikan Sang Istri
    10 Dosen Akper Mesum Dengan Mahasiswinya di Kerinci Terancam Dipecat
     
    Pekanbaru Rohil Opini
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2022 PT. Alfagaba Media Group, All Rights Reserved