Agar Tak Terjadi Kasus Serupa, Pemko Pekanbaru Imbau Masyarakat Saling Pengertian
Senin, 01-08-2016 - 22:09:31 WIB
 |
Azwan |
Riau12.com-PEKANBARU - Pemerintah kota Pekanbaru melakukan pertemuan antar beragama dan seluruh organisasi terkait guna mengantisipasi seperti kasus kerusuhan antar umat beragama yang terjadi di Tanjung Balai Sumatra Utara beberapa waktu lalu.
Hal ini disampaikan, Asisten l Pemko Pekanbaru, Azwan kepada riau12.com, Senin (1/8/2016).
"Melihat apa yang terjadi di Tanjung Balai, kita pemerintah kota Pekanbaru sangat prihatin karena tidak sepatutnya ada kerusuhan antar sesama umat beragama apalagi sampai menjurus pada perbutan yang berujung pada pengrusakan rumah ibadah. Mengantisipasi hal itu tidak merembes ke Pekanbaru, tadi kita memalui Kesbangpol melakukan pertemuan dengan seluruh organisasi keagamaan," ungkap Azwan.
Dalam pertemuan tersebut seluruh pihak sepakat mengeluarkan lima point pernyataan sikap yang inti pernyataan tersebut menegaskan tidak ada kerusuhan dan keributan antar umat beragama di kota Pekanbaru.
"Lima point Pernyataan tersebut yakni pertama terhadap tindakan kekerasan anarkis yang dilakukan oleh pihak-pihak tidak bertanggung jawab dengan mengatasnamakan agama serta menyerahkan sepenuhnya kepada pihak yang berwenang atas terjadinya konflik di Tanjung Balai Asahan Sumatera Utara.
Kedua mengajak kepada semua tokoh masyarakat pimpinan agama lembaga dakwah pimpinan ormas keagamaan untuk menghimbau umatnya agar tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh isu-isu yang menjurus kepada perpecahan dan merusak kerukunan hidup umat beragama.
Ketiga mengajak umat beragama agar senantiasa menumbuhkembangkan toleransi beragama dengan Sikap saling menghargai menghormati baik intern maupun antar umat beragama dan umat beragama dengan pemerintah demi terwujudnya Pekanbaru sebagai kota metropolitan yang medani.
Keempat kepada pemerintah dan pihak keamanan agar melakukan upaya preventif sebagai Tindakan antisipasi terhadap kemungkinan ancaman konflik antar umat beragama dan kerjasama dengan tokoh agama tokoh adat dan pihak yang terkait.
Kelima kepada masing-masing pihak terkait agar bertanggung jawab dengan penuh keikhlasan dalam mewujudkan kesepakatan ini untuk disampaikan kepada masyarakat dan dilaksanakan secara bersama-sama serta disosialisasikan pada masing-masing umat beragama sampai seluruh elemen masyarakat di kota Pekanbaru," jelasnya.
Kemudian Azwan menjelaskan dikeluarkannya pernyataan ini karena melihat masyarakat yang ada di kota Pekanbaru terdiri dari multi agama dan multi etnik, maka dari itu langkah-langkah seperti ini harua cepat dilakukan.
"Semoga kondisi di Tanjung Balai Asahan kembali normal dan hal semacam itu tidak yerjadi dikota baertuah ini," imbuhnya.(r12)
Komentar Anda :