PASIRPANGARAIAN,Riau12.com-Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) masih membutuhkan 361 lembaga pendidikan keagamaan. Mulai dari Raudhatul Athfal (RA) di desa-desa, Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs), dan Madrasah Aliyah (MA), serta Pondok Pesantren (Ponpes).
Hal ini dikatakan Kepala Kantor Kementerian (Kakan Kemenag) Rohul, Drs H Ahmad Supardi Hasibuan MA di Pasirpangaraian, Jumat (4/3/2016). Katanya, saat ini baru 117 lembaga pendidikan keagamaan, sehingga masih kekurangan 361 unit lagi.
"Untuk RA kini masih dibutuhkan 175 lembaga dan tersedia baru 33 lembaga, berarti kekurangan 142 lembaga. Lalu, MI dibutuhkan 175 lembaga dan sudah ada baru 14 lembaga, berarti kekurangan 161 lembaga. Kemudian, MTs dibutuhkan 64 lembaga lagi, dengan rasio 4 MTs per kecamatan, sedangkan yang tersedia baru 38 lembaga, berarti kekurangan 26 lembaga lagi," papar Ahmad Supardi.
Selanjutnya, terangnya, MA dibutuhkan 2 per kecamatan atau 32 lembaga dan tersedia baru 16 lembaga, sehingga kekurangan 16 lembaga. Ponpes dibutuhkan setidaknya 2 per kecamatan atau 32 lembaga dan tersedia baru 16 lembaga, berarti kekurangan 16 lembaga.
Selain itu, Ahmad Supardi mengajak seluruh sarjana di Rohul dapat menerapkan ilmu pengetahuan yang dimilikinya guna menciptakan lapangan kerja, bukan mencari pekerjaan.
"Kita prihatin melihat sarjana kini, mereka ke sana ke mari mencari lapangan kerja, kenapa mereka tidak menciptakan lapangan kerja, sehingga tidak terjadi pengangguran intelektual," paparnya lagi.
Ahmad Supardi berjanji, bila sarjana ingin mendirikan madrasah, mulai dari RA, MI, MTs, sampai dengan MA, maka pihaknya siap membantu.
"Untuk keperluan ini nanti, saya akan koordinasikan dengan Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Kadisdikpora) Rohul, Rektor Universitas Pasir Pangaraian (UPP), Dr Feliatra, Dekan Fakultas Keguruan Ilmu Pengetahuan (FKIP) Erifuddin, dan lainnya," pungkasnya.(r12/hr)
Komentar Anda :