Rektor III: Tak Ada Toleransi Untuk LGBT di Kampus UIN Suska Riau
Jumat, 26-02-2016 - 20:01:34 WIB
PEKANBARU,Riau12.com-Komunitas Lesbi Gay Biseksual dan Transgander (LGBT) belakangan menjadi gunjingan masyarakat Indonesia, dan Riau khususnya. Komunitas tersebut bahkan dikhawatirkan hadir dalam kampus-kampus di Riau.
Bahkan tidak menutup kemungkinan juga, komunitas itu sudah ada di kampus yang berbau Islam. Kondisi ini pun mendapat tanggapan serius sejumlah civitas akademika misalnya Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Syarif Kasim Riau (Suska) Pekanbaru.
Rektor III UIN Suska Riau, Tohirin menegaskan kepada seluruh mahasiswanya, kalau pihak kampus tidak akan memberikan toleransi jika ada mahasiswa yang ketahuan melakukan hibungan seks, baik berlain jenis maupun sesama jenis.
"Tidak hanya tertangkap melakukan hubungan layaknya suami istri di dalam kampus, di luar kampus pun jika mereka benar statusnya sebagai mahasiswa UIN Suska kita tetap akan di drop out," tegas Tohirin, Jumat (26/2/2016).
Dia menambahkan, kebijakan mengeluarkan mahasiswa yang melakukan mesum itu memang sudah diatur dalam kode etik mahasiswa. Saat ini, Kampus UIN juga sedang mewanti-wanti adanya pasangan penyuka sesama jenis dengan status mahasiswa.
Tohirin juga menyadari bahwa tidak menutup kemungkinan komunitas-komunitas LGBT juga menyebar dan masuk dalam lingkungan kampus. Namun demikian pihak Rektorat UIN Suska Riau belum menemukan, atau belum menerima laporan adanya mahasiswanya yang terlibat dalam komunitas itu.
"Sampai sejauh ini belum dengar dan belum ada kalau di lingkungan kampus kita ada LGBT. Tapi sikap kita jelas karena kampus kita adalah kampus islam. Kami selaku rektorat memang tidak mentolerir adanya tindakan-tindakan seperti itu di lingkungan kampus kita," tutupnya.(r12/fr)
Komentar Anda :