www.riau12.com
Sabtu, 09-08-2025 | Jam Digital
16:00 WIB - Kado Terindah di HUT ke-68, Riau Raih Predikat Provinsi Layak Anak 2025 | 15:56 WIB - Wako Pekanbaru Beri Peringatan Keras Para Pejabat: Jangan Beli Jabatan, Tak Perlu Repot-repot | 15:43 WIB - Live di TVone Malam Ini, Riau Berzikir Bersama UAS Dihelat Bersempena HUT Riau di Inhu | 15:35 WIB - Hilirisasi Sawit dan Kelapa Jadi Kunci Perkuat Ekonomi Riau di Tengah Bonus Demografi | 14:55 WIB - Tol Pekabaru-Dumai Catat Trafik Tertinggi di Sumatera Selama Semester I 2025 | 14:54 WIB - Kabel Semrawut di Pekanbaru Meresahkan, Antara Estetika Kota dan Ancaman Nyawa Pengendara
 
Hukum mandi tanpa Seutas Benang (Telanjang/Bogel)
Jumat, 28-08-2015 - 18:17:45 WIB
Ilustrasi
TERKAIT:
   
 

RIAU12.COM - Bogel atau telanjang yang dimaksudkan adalah mandi dengan tanpa seurat benang pada badan. Hukum mandi bogel adalah harus. Sebaik-baiknya mandilah dengan memakai kain basahan atau seluar dalam bagi menutup kemaluan. Tidak menjadi satu kesalahan untuk mandi secara bogel. Dalam Islam, hukumnya adalah HARUS.
Imam al-Nawawi menjelaskan di dalam hadith ini yang menjelaskan kebenaran mandi berkeadaan bogel jika dia berseorangan.

"Kita telah melihat didalam bab yang lalu bahwa sesungguhnya dibenarkan membuka aurat apabila ada keperluan (hajat), apabila seseorang berseorangan, apabila mandi, membuat air, apabila bersama dengan isteri dan sebagainya. Didalam semua keadaan ini, dibenarkan seseorang membuka aurat apabila dia berseorangan, akan tetapi dihadapan orang lain adalah HARAM menyingkap aurat didalam semua keadaan." [Sharh Muslim, 4/32].

Akan tetapi tidak ada nas atau dalil dari hadith Nabi saw yang sahih mengenai kewajiban menutup diri semasa mandi. Walaubagaimanapun terdapat beberapa ulama' salaf yang menutup diri mereka, akan tetapi bukanlah diwajibkan. Adalah memadai semasa mandi itu tidak dapat dilihat oleh orang lain.

Namun begitu, terdapat beberapa riwayat menjelaskan Nabi saw pernah mandi bersama isterinya didalam keadaan tidak berpakaian, sebagaimana didalam hadith Muslim dan Bukhari.

Sekiranya ingin mandi dengan berpakaian juga tidak menjadi kesalahan kerana Rasulullah saw pernah mandi dengan berselindung dengan kain.  Mandi berpakaian adalah digalakkan berdasarkan hadith yang bermaksud: "Allah swt adalah lebih patut disegani daripada manusia."

Sahabat sekalian perlu diingat di dalam tandas dan bilik kita semua adanya jin yang turut tinggal di dalamnya. Jadi kalau tidak mahu jin itu jatuh cinta dengan menikmati tubuh  kita maka tutuplah aurat ketika mandi. Bahaya kalau jin dah jatuh cinta dengan manusia. Alam kita dan dia adalah berbeda. Jin ini kita tidak dapat melihatnya. Cuba bayangkan situsainya jika jin sentiasa mengekori kita ke mana sahaja. Kecut perut bukan...

Walaubagaimanapun...apa yang ingin ditegaskan di sini adalah berasa malulah kita kepada Allah daripada makhluk lain.
Wallahualam...




 
Berita Lainnya :
  • Hukum mandi tanpa Seutas Benang (Telanjang/Bogel)
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Anak SMA ini Mengaku Dengan "OM" atau "Pacar" Sama Enaknya, Simak Pengakuannya
    2 Azharisman Rozie Lolos Tujuh Besar Seleksi Sekdaprov Riau, 12 Orang Gugur
    3 Tingkatkan Pelayanan dan Tanggap dengan pengaduan masyarakat
    Lusa, Camat Bukit Raya Lauching Forum Diskusi Online
    4 Pemko Pekanbaru Berlakukan Syarat Jadi Ketua RT dan RW Wajib Bisa Operasikan Android
    5 Inilah Pengakuan Istri yang Rela Digarap 2 Sahabat Suaminya
    6 Astagfirullah, Siswi Di Tanggerang Melahirkan Di Tengah Kebun Dan Masih Memakai Seragam
    7 Lima Negara Ini Di cap memiliki Tingkat Seks Bebas Tertinggi
    8 Langkah Cepat Antisipasi Banjir, PU Bina Marga Pekanbaru Lakukan Peremajaan Parit-parit
    9 Selingkuh, Oknum PNS Pemprov Riau Dipolisikan Sang Istri
    10 Dosen Akper Mesum Dengan Mahasiswinya di Kerinci Terancam Dipecat
     
    Pekanbaru Rohil Opini
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2022 PT. Alfagaba Media Group, All Rights Reserved