www.riau12.com
Sabtu, 16-08-2025 | Jam Digital
10:10 WIB - Pemajuan Budaya Melayu, Anggota DPRD Riau Usulkan Intervensi Pemerintah Terhadap Penggunaan Tanjak | 10:06 WIB - 13 Tahun Masa Pelarian Robby Mattoly Terpidana Kasus Penggelapan PT Duri Mall Indah Terhenti di Tangan Kejati Riau | 09:53 WIB - Kukuhkan 30 Anggota Paskibraka 2025, Bupati Inhu Pesankan Hal Ini | 09:50 WIB - Permudah Mendapat Legalitas Keamanan Serta Peluang Baru Tingkatkan PAD, Pemkab Meranti Terbitkan Regulasi Lempang | 09:37 WIB - RAPBD-P 2025: Fraksi PPP-PKS Kritik Jawaban Pemkab Kampar, Minta Perhatian terhadap Guru PDTA | 09:31 WIB - Prabowo Ternyata Masih Anggarkan Rp6,3 Triliun Untuk IKN di 2026
 
MUI Pusat Himbau Karyawan Muslim Hindari Pemakaian Atribut Natal
Sabtu, 12-12-2015 - 09:01:46 WIB
Ilustrasi
TERKAIT:
   
 

RIAU12.COM-Menyerupai orang kafir yaitu menyerupai dalam hal-hal yang menjadi kekhususan mereka. Apabila suatu perkara bukan menjadi suatu ciri khusus mereka, maka kita disyariatkan untuk menyelisihi sifatnya saja.

Dari Ibn Umar beliau berkata, "Rasulullah shallallaahu alaihi wa sallam bersabda, 'Barangsiapa menyerupai suatu kaum maka ia termasuk bagian dari mereka" (HR Abu Dawud, hasan)

Sekretaris Komisi Pengkajian dan Penelitian Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH Cholil Nafis menyerukan agar Umat Islam menghindari tasyabbuh (meniru) orang-orang Kristen dalam perayaan Natal.

Hal ini disampaikan KH Dr Cholil Nafis, Lc, MA guna memberikan pencerahan terkait maraknya penggunaan atribut natal oleh karyawan Muslim.
Menurutnya, MUI Pusat memang tidak mengeluarkan fatwa soal atribut Natal, namun yang ada adalah mengikuti perayaan Natal bersama. Meski begitu, Umat Islam tetap harus menghindari hal-hal yang bisa menyebabkan tasyabbuh dalam perayaan Natal umat Kristen.

"Sebenarnya kalau berkenaan dengan atribut dari MUI memang tidak ada fatwanya. Cuma, kita menghindaritasyabbuh dengan mereka. Sebaiknya kita menghormati saja orang-orang Kristen yang merayakan Natal tapi kita tidak perlu ikut Natalan,' kata KH Cholil Nafis seperti dilansir panjimaas.com

KH Cholil Nafis membantah pihak-pihak yang membolehkan penggunaan atribut Natal dengan dalih toleransi.

"Toleransi itu tidak berarti kita harus mengikuti, toleransi itu adalah memahami dan memaklumi," tegasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama (Dirjen Bimas Islam Kemenag), Machasin membuat umat Islam gusar.
Pasalnya, ia mengatakan umat Islam boleh saja mengenakan atribut Natal. Bahkan untuk kepentingan bisnis sekalipun.



 
Berita Lainnya :
  • MUI Pusat Himbau Karyawan Muslim Hindari Pemakaian Atribut Natal
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Anak SMA ini Mengaku Dengan "OM" atau "Pacar" Sama Enaknya, Simak Pengakuannya
    2 Azharisman Rozie Lolos Tujuh Besar Seleksi Sekdaprov Riau, 12 Orang Gugur
    3 Tingkatkan Pelayanan dan Tanggap dengan pengaduan masyarakat
    Lusa, Camat Bukit Raya Lauching Forum Diskusi Online
    4 Pemko Pekanbaru Berlakukan Syarat Jadi Ketua RT dan RW Wajib Bisa Operasikan Android
    5 Inilah Pengakuan Istri yang Rela Digarap 2 Sahabat Suaminya
    6 Astagfirullah, Siswi Di Tanggerang Melahirkan Di Tengah Kebun Dan Masih Memakai Seragam
    7 Lima Negara Ini Di cap memiliki Tingkat Seks Bebas Tertinggi
    8 Langkah Cepat Antisipasi Banjir, PU Bina Marga Pekanbaru Lakukan Peremajaan Parit-parit
    9 Selingkuh, Oknum PNS Pemprov Riau Dipolisikan Sang Istri
    10 Dosen Akper Mesum Dengan Mahasiswinya di Kerinci Terancam Dipecat
     
    Pekanbaru Rohil Opini
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2022 PT. Alfagaba Media Group, All Rights Reserved