www.riau12.com
Kamis, 07-08-2025 | Jam Digital
16:00 WIB - Mantan Anggota DPRD Kuansing Aldiko Putra, Divonis 1 Tahun Penjara dan Denda Rp500 Juta | 15:55 WIB - Kejari Bengkalis Musnahkan Barang Bukti 138 PerkaraKejari Bengkalis Musnahkan Barang Bukti 138 Perkara | 15:09 WIB - Pemkab Kampar Sinkronisasi Renja OPD dengan Program Pembangunan Prioritas | 15:08 WIB - Pemkab Pati Naikkan Pajak Bumi dan PBB Hingga 250 Persen, Ini Alasannya | 15:07 WIB - Plt Kepala Bapenda Pekanbaru Bantah Adanya Pemotongan UP Petugas | 15:06 WIB - Netanhayu Dilaporkan Akan Mencari Dukungan Kabinet, Lancarkan Rencananya Untuk Duduki Gaza
 
1 Muharram 1447 H: Amalan Sunnah Berdasarkan Hadis Shahih Bukhari dan Muslim
Jumat, 27-06-2025 - 08:31:16 WIB

TERKAIT:
   
 

Riau12.com-PEKANBARU — Umat Islam akan memasuki 1 Muharram 1447 Hijriah pada malam Kamis, 27 Juni 2025. Dalam sistem penanggalan Hijriah yang digunakan di seluruh dunia Islam, termasuk di Arab Saudi, pergantian hari dimulai sejak terbenamnya matahari (Maghrib). Maka, malam ini menandai dimulainya tahun baru Islam.

Bulan Muharram memiliki keutamaan besar dalam Islam. Ia termasuk dari empat bulan haram (الأشهر الحرم) yang dimuliakan Allah. Dalam hadis sahih, Rasulullah ﷺ bersabda:
"Sebaik-baik puasa setelah (puasa) Ramadhan adalah puasa di bulan Allah, yaitu Muharram."
(HR. Muslim, no. 1163)

Muharram juga disebut Syahrullah bulan Allah satu-satunya bulan yang diberi label khusus dalam sabda Nabi ﷺ. Hal ini menunjukkan keutamaan dan kehormatannya di sisi Allah.
Amalan Sunnah di Awal Muharram Sesuai Hadis Shahih

1. Puasa Sunnah di Bulan Muharram
Meskipun tidak ada dalil sahih dari Bukhari atau Muslim yang menyebutkan puasa secara khusus pada hari pertama Muharram, puasa di bulan Muharram secara umum sangat dianjurkan, terutama pada Hari 'Asyura (10 Muharram) dan sebelumnya pada 9 Muharram (Tasu’a).

"Aku tidak pernah melihat Rasulullah ﷺ sangat mengutamakan suatu hari untuk berpuasa melebihi hari ini, yaitu hari 'Asyura, dan bulan ini yaitu bulan Muharram."
(HR. Bukhari no. 2006; Muslim no. 1132)
2. Salat Malam (Qiyamul Lail)

Salat malam adalah ibadah yang sangat utama setelah salat wajib. Dalam sabda Nabi ﷺ:

"Salat yang paling utama setelah salat wajib adalah salat malam."
(HR. Muslim, no. 1163)

Memulai tahun baru Islam dengan memperbanyak salat malam adalah bentuk ketaatan dan kesungguhan dalam memperbaiki diri.

3. Memperbanyak Dzikir dan Doa

Meskipun tidak ada doa khusus tahun baru dari hadis Bukhari-Muslim, tetapi memperbanyak dzikir dan doa yang ma’tsur (berasal dari Nabi) tetap dianjurkan.

Bacaan seperti:

- Tasbih (Subhanallah)

- Tahmid (Alhamdulillah)

- Tahlil (La ilaha illallah)

- Takbir (Allahu Akbar)

Rasulullah ﷺ bersabda:

"Dua kalimat yang ringan di lisan, namun berat di timbangan, dan dicintai oleh Ar-Rahman: Subhanallahi wa bihamdih, Subhanallahil ‘Azhim."
(HR. Bukhari no. 6406; Muslim no. 2694)
4. Muhasabah dan Taubat

Muharram adalah momentum yang tepat untuk introspeksi diri (muhasabah) dan memperbanyak taubat. Allah ﷻ berfirman:

"Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang bertaubat dan mencintai orang-orang yang menyucikan diri."
(QS. Al-Baqarah: 222)

Dan Rasulullah ﷺ bersabda:

"Sesungguhnya Allah membentangkan tangan-Nya pada malam hari agar orang yang berbuat dosa di siang hari bertaubat, dan Allah membentangkan tangan-Nya di siang hari agar orang yang berdosa di malam hari bertaubat."
(HR. Muslim no. 2759)

5. Menjaga Silaturahmi
Silaturahmi adalah salah satu bentuk amal yang dicintai Allah. Dalam hadis shahih:

"Barang siapa ingin diluaskan rezekinya dan dipanjangkan umurnya, hendaklah ia menyambung silaturahmi."
(HR. Bukhari no. 5986; Muslim no. 2557)

Bulan Muharram adalah momentum yang sangat mulia untuk meningkatkan amal saleh, menghidupkan sunnah, dan memperbanyak ketaatan. Tidak ada amalan atau ritual khusus di malam tahun baru Hijriah yang diajarkan Rasulullah ﷺ secara eksplisit, namun memperbanyak ibadah umum yang disyariatkan adalah bagian dari ittiba’ (mengikuti sunnah).
Mari kita sambut 1 Muharram 1447 H dengan amal ibadah yang sesuai sunnah, menjauhi bid’ah, dan menghidupkan hati dengan taubat dan zikir.

Wallahu a'lam bish-shawab.
(***)

Sumber: Halloriau 



 
Berita Lainnya :
  • 1 Muharram 1447 H: Amalan Sunnah Berdasarkan Hadis Shahih Bukhari dan Muslim
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Anak SMA ini Mengaku Dengan "OM" atau "Pacar" Sama Enaknya, Simak Pengakuannya
    2 Azharisman Rozie Lolos Tujuh Besar Seleksi Sekdaprov Riau, 12 Orang Gugur
    3 Tingkatkan Pelayanan dan Tanggap dengan pengaduan masyarakat
    Lusa, Camat Bukit Raya Lauching Forum Diskusi Online
    4 Pemko Pekanbaru Berlakukan Syarat Jadi Ketua RT dan RW Wajib Bisa Operasikan Android
    5 Inilah Pengakuan Istri yang Rela Digarap 2 Sahabat Suaminya
    6 Astagfirullah, Siswi Di Tanggerang Melahirkan Di Tengah Kebun Dan Masih Memakai Seragam
    7 Lima Negara Ini Di cap memiliki Tingkat Seks Bebas Tertinggi
    8 Langkah Cepat Antisipasi Banjir, PU Bina Marga Pekanbaru Lakukan Peremajaan Parit-parit
    9 Selingkuh, Oknum PNS Pemprov Riau Dipolisikan Sang Istri
    10 Dosen Akper Mesum Dengan Mahasiswinya di Kerinci Terancam Dipecat
     
    Pekanbaru Rohil Opini
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2022 PT. Alfagaba Media Group, All Rights Reserved