Riau12.com-Jakarta - Kiamat menjadi tanda akhirnya dunia. Tidak ada seorang pun yang tahun kapan hal itu terjadi kecuali Allah SWT. Al-Qur'an telah secara jelas menjelaskan seperti apa tanda-tanda kiamat yang akan dihadapi manusia.
Salah satu surat yang menerangkan tentang dahsyatnya hari kiamat adalah Al-Qariah. Surat ini terdiri dari 11 ayat dan tergolong surat Makkiyah.
Menurut Tafsir Kementerian Agama RI dijelaskan bahwa Al-Qariah berasal dari kata qara'a-yaqra'u-qar'an yang berarti mengetuk. Dalam arti, hancurnya alam semesta yang menyebabkan dentuman keras. Bunyi yang akan terjadi di hari kiamat ini diibaratkan sebagai sesuatu yang bisa membuat telinga menjadi pekak, begitu juga hati dan pikiran manusia.
Allah SWT Bertanya 2 Kali Soal Hari Kiamat
Dalam surat Al-Qariah ayat 1-5 disebutkan dua kali pertanyaan mengenai hari kiamat. Berikut bacaannya:
لْقَارِعَةُ ﴿١﴾ مَا الْقَارِعَةُ ﴿٢﴾ وَمَا أَدْرَاكَ مَا الْقَارِعَةُ ﴿٣﴾ يَوْمَ يَكُونُ النَّاسُ كَالْفَرَاشِ الْمَبْثُوثِ ﴿٤﴾ وَتَكُونُ الْجِبَالُ كَالْعِهْنِ الْمَنفُوشِ ﴿٥﴾
Arab-latin: (1) Al-qāri'ah. (2) Mal-qāri'ah. (3) Wa mā adrāka mal-qāri'ah. (4) Yauma yakụnun-nāsu kal-farāsyil-mabṡụṡ. (5) Wa takụnul-jibālu kal-'ihnil-manfụsy.
Artinya: "(1) Hari Kiamat yang menggetarkan (2) Apakah hari kiamat itu? (3) Tahukah kamu apakah hari kiamat itu? (4) Pada hari itu manusia seperti laron yang beterbangan, (5) dan gunung-gunung seperti bulu yang berhamburan."
Pada ayat 2 dan 3, Allah SWT mengulang kata 'Apa hari kiamat itu'. Hal ini tentu menjadi penekanan tentang makna hari kiamat bagi umat muslim.
Melansir Tafsir Qur'an Kemenag, dalam ayat pertama, Allah SWT menyebutkan kata al-qāri'ah, yaitu salah satu nama hari kiamat, seperti al-Ḥāqqah, aṣ-Ṣākhkhah, aṭ-Ṭāmmah, dan al-Gāsyiyah.
Hari Kiamat itu juga disebut al-qāri'ah karena ia menggetarkan hati setiap orang akibat kedahsyatannya.
Kata al-qāri'ah juga digunakan untuk menyebut suatu bencana hebat. Allah SWT berfirman dalam surat ar-Ra'd ayat 31,
... وَلَا يَزَالُ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا تُصِيْبُهُمْ بِمَا صَنَعُوْا قَارِعَةٌ ...
Artinya: ... Dan orang-orang kafir senantiasa ditimpa bencana disebabkan perbuatan mereka sendiri...
Maksudnya mereka ditimpa malapetaka hebat yang mengetuk hati mereka dan menyakiti tubuh mereka, sehingga mereka mengeluh karenanya.
Kemudian di ayat kedua disebutkan, apakah hari kiamat itu? Allah SWT mengulang penyebutan kata al-Qari'ah untuk menggugah perhatian manusia tentang kengeriannya dan peristiwa-peristiwa dahsyat yang terjadi pada hari itu.
Dan di ayat ketiga Allah SWT mengulangi kata al-qāri'ah itu adalah untuk menggambarkan kedahsyatan hari kiamat itu, seakan-akan tidak ada sesuatu pun yang dapat dijadikan contoh untuk al-qāri'ah itu. Bagaimana pun mengkhayalkannya, al-qāri'ah lebih hebat dari itu.
Mengutip buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti karya Aris Abi Syaifullah, dkk, hari kiamat ditandai dengan bunyi terompet sangkakala Malaikat Israfil atas perintah dari Allah SWT. Seseorang tidak dapat disebut dengan mukmin bila mengingkari keberadaan hari akhir.
Saat itu, seluruh makhluk, seperti manusia, binatang, tumbuh-tumbuhan, gunung-gunung, laut, langit, semuanya menjadi kacau balau dan hancur. Manusia berterbangan seperti laron hingga gunung-gunung seperti bulu yang dihambur-hamburkan.
Gambaran terjadinya hari kiamat juga dituliskan dalam surat Al-Anbiya ayat 104:
يَوْمَ نَطْوِي السَّمَاءَ كَطَيِّ السِّجِلِّ لِلْكُتُبِ ۚ كَمَا بَدَأْنَا أَوَّلَ خَلْقٍ نُعِيدُهُ ۚ وَعْدًا عَلَيْنَا ۚ إِنَّا كُنَّا فَاعِلِينَ
Artinya: (Ingatlah) pada hari langit Kami gulung seperti menggulung lembaran-lembaran kertas. Sebagaimana Kami telah memulai penciptaan pertama, begitulah Kami akan mengulanginya lagi. (Suatu) janji yang pasti Kami tepati; sungguh, Kami akan melaksanakannya.
Setelah datang hari kiamat, amal manusia selama yang ia lakukan di dunia akan ditimbang. Bagi orang-orang yang banyak melakukan amal saleh akan masuk surga dan siapa saja yang banyak melakukan hal-hal yang dilarang Allah SWT akan masuk neraka.
Sumber: detik.com
Komentar Anda :