Pemajuan Budaya Melayu, Anggota DPRD Riau Usulkan Intervensi Pemerintah Terhadap Penggunaan Tanjak
Sabtu, 16-08-2025 - 10:10:42 WIB
PEKANBARU-Riau12.com - Dalam upaya pemajuan Budaya Melayu, Anggota DPRD Riau Andi Darma Taufik mengusulkan agar ada kebijakan atau intervensi pemerintah daerah terhadap penggunaan tanjak dalam satu hari.
Apalagi saat ini sedang berlangsung Panitia Khusus (Pansus) Pemajuan Kebudayaan Melayu. Tentunya, kata dia, simbol-simbol Melayu itu harus ditampakkan.
"Tentu harapan kita masyarakat pada umumnya ada intervensi dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau terkait budaya Melayu. Minimal kita dalam satu hari itu ada bertanjak," ujar Andi, Jumat (15/8/2025).
Politisi PDI Perjuangan Daerah Pemilihan (Dapil) Indragiri Hilir itu menyebut, seluruh elemen harus menggunakan tanjak, mulai dari tukang parkir, security, pelayanan, dan seluruh masyarakat sehari-hari menggunakan tanjak.
"Sehingga dengan kegiatan budaya ini, minimal UMKM perajin tanjak bisa aktif. Kita tanya diri kita sendiri, ada berapa tanjak yang kita punya, tidak usah berbicara soal budaya, tapi tanjak adalah simbol dair kebudayaan Melayu," katanya.
Dia berharap, kebijakan Pemprov Riau mewajibkan dalam satu hari menggunakan tanjak dapat terealisasi. Hal ini juga akan berdampak kepada kegiatan ekonomi masyarakat, khususnya perajin tanjak.
"Dengan kebijakan itu, perajin-perajin tanjak yang ada di Provinsi Riau, bisa menambah nilai ekonomi untuk mereka," pungkasnya.
Ia tak memungkiri, saat ini Pemprov Riau telah menerapkan penggunaan baju melayu dalam satu hari kerja. Namun begitu, dia juga berharap ada penggunaan tanjak sebagai simbol Melayu Riau.(***)
Sumber: Cakaplah
Komentar Anda :