www.riau12.com
Jum'at, 08-08-2025 | Jam Digital
09:11 WIB - Tak Setuju Pengalihan Fungsi Gudang Milik Pemkab Jadi Oven Pinang Oleh Swasta, DPRD Inhil: Itu Aset Daerah, Kembalikan ke Fungsi Semula | 08:54 WIB - TPP yang Di Terima Pejabat Pemkab Siak Ratusan Juta Hingga Miliaran Per Tahun, Mulai 2026 Bakal Dipotong 50 Persen | 08:41 WIB - Ajang 3rd SIE-XPO 2025, UIN Suska Riau Raih Penghargaan Bergengsi Kategori " Universitas Sahabat Sawit Indonesia" | 08:30 WIB - Rekrut Kiper Baru, PSG Usir Secara Halus Donnarumma | 16:00 WIB - Tinjau Makan Bergizi di SMPN 16 Pekanbaru, Wamen PANRB: Anak-anak Puas dan Semangat | 15:44 WIB - IAI Riau dan Polbeng Kolaborasi Kembangkan Kurikulum Akutansi Berbasis Digital dan MBKM
 
Mid Semester Tak Lama Lagi, Kadisdik Minta Sekolah Kejar Ketertinggalan
Minggu, 27-09-2015 - 10:19:00 WIB
Ilustrasi
TERKAIT:
   
 

PEKANBARU, Riau12.com - Kepala Dinas Pendidikan Riau, Kamsol, minta para kepala sekolah di Riau, khususnya daerah yang terkena dampak asap akibat Kebakaran Lahan dan Hutan (Karlahut) segera mengejar ketertinggalan pelajaran karena terpaksa meliburkan anak didik selama dua pekan terakhir.

Hal itu dilakukan guna memaksimalkan belajar mengajar menjelang ujian semester yang dalam waktu tidak lama lagi akan digelar. Dengan begitu, diharapkan kemampuan siswa dalam menghadapi pelajaran akibat libur yang terpaksa dilakukan karena kabut asap tersebut tidak terlalu berpengaruh signifikan.

"Harus dicarikan solusi waktu yang tepat kapan dilakukan. Ini penting karena tidak lama lagikan ujian semester," kata Kamsol, Sabtu (26/9/15).

Sesuai arahan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan pada saat teleconference beberapa waktu lalu bersama dirinya, Ketua PGRI serta Kadisdikbud se Riau, agar kebijakan nantinya yang akan diambil tidak boleh sifatnya membebani siswa.

Kemudian pesan berikutnya, tidak boleh memanfaatkan hari libur untuk mengisi jam kerteringgalan pejalajaran. Ada pun, total keteringgalan jam pelajaran tersebut mencapai 70 jam.

"Kitakan selama dua pekan terpaksa meliburkan siswa-siswi kita, jadi selama dua jam itu ada 70 jam. Inilah yang akan dikejar," terang Kamsol.

Karenanya menimbang apa yang telah disampaikan Mendikbud serta tetap berpegang pada moto sekolah harus menjadi taman bagi siswa-siswi maka untuk mengejar ketertinggalan tersebut harus dicari jam pelajaran atau kegiatan mana yang dipandang tidak efektif. Pada saat itulah dilakukan jam tambahan, guna mengejar ketertinggalan tersebut.

"Konsep sekolah sebagai taman tersebut maksudnya, para pelajar benar-benar merasa nyaman ketika berada di sekolah, bukan karena keterpaksaan. Makanya pak menteri terkait pengisian jam tambahan untuk mengejar ketertinggalan akibat asap itu meminta jangan sampai memberatkan siswa. Memaksimalkan boleh, tapi tetap memperhatikan psikologi anak didik," ungkap Kamsol.(r12/stc)



 
Berita Lainnya :
  • Mid Semester Tak Lama Lagi, Kadisdik Minta Sekolah Kejar Ketertinggalan
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Anak SMA ini Mengaku Dengan "OM" atau "Pacar" Sama Enaknya, Simak Pengakuannya
    2 Azharisman Rozie Lolos Tujuh Besar Seleksi Sekdaprov Riau, 12 Orang Gugur
    3 Tingkatkan Pelayanan dan Tanggap dengan pengaduan masyarakat
    Lusa, Camat Bukit Raya Lauching Forum Diskusi Online
    4 Pemko Pekanbaru Berlakukan Syarat Jadi Ketua RT dan RW Wajib Bisa Operasikan Android
    5 Inilah Pengakuan Istri yang Rela Digarap 2 Sahabat Suaminya
    6 Astagfirullah, Siswi Di Tanggerang Melahirkan Di Tengah Kebun Dan Masih Memakai Seragam
    7 Lima Negara Ini Di cap memiliki Tingkat Seks Bebas Tertinggi
    8 Langkah Cepat Antisipasi Banjir, PU Bina Marga Pekanbaru Lakukan Peremajaan Parit-parit
    9 Selingkuh, Oknum PNS Pemprov Riau Dipolisikan Sang Istri
    10 Dosen Akper Mesum Dengan Mahasiswinya di Kerinci Terancam Dipecat
     
    Pekanbaru Rohil Opini
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2022 PT. Alfagaba Media Group, All Rights Reserved