Marak Terjadi, Kadisdik Riau Himbau Ortu dan Sekolah Waspadai Penipu Bermodus Anak Jatuh
Riau12.com-PEKANBARU-Akhir-akhir ini, modus penipuan mengatasnamakan pihak tertentu marak terjadi. Untuk itu, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Riau Kamsol, himbau seluruh sekolah bersama-sama wali murid untuk berhati atas penelphon gelap yang sering menipu.
Kamsol bahkan meminta setiap sekolah untuk menempelkan pemberitahuan tersebut besar-besar termasuk mencantumkan nomor telephon pihak sekolah atau wali kelas, agar ketika walimurid mengetahui kemana pihak pertama yang harus dikonfirmasi untuk mengecek kebenaran dari yang disampaikan penelpon gelap.
"Kita langsung himbau kepada sekolah-sekolah untuk menempelkan peringatan ini (penipuan). Tempelkan nomor sekolah, kepolisian. Wali murid juga diberi pengertian supaya nanti kalau ada yang model begini tak panik lagi. Dengan menghubungi nomor sekolah atau kepolisian bisa dicari kebenarannya," kata Kamsol, Selasa (17/5/16).
Menurut Kamsol, telephon yang kerap menjadikan orang tua atau wali murid sebagai sasaran penipuan dilakukan karena penipu tersebut sudah mempelajari terlebih dahulu identitas calon korban.
Kamsol tak yakin Data Pokok Pendidikan (Dapodik) yang dianggap telah bobol untuk mengungkap data pelajar, wali murid dan sekolah lalu dipergunakan tujuan tertentu. Pasalnya Dapodik sendiri memiliki security yang baik. Kalau pun ada pihak tertentu yang dapat mengakses hanyalah orang tertentu.
"Saya tak yakin Dapodik itu bobol. Kalau pun ada kebetulan identitas korban penipuan diketahui penipu mungkin karena telah lama mencintainya. Terpenting saat ini kewaspadaan semuanya, baik sekolah, wali murid juga," papar Kamsol.
Pasalnya, Kamsol sendiri mengaku juga pernah ditelepon seorang tak dikenal yang menyebutkan anaknya kecelakaan dan narkoba. Si penelpon yang diyakininya penipu itu juga dengan berbagai cara meyakinkan agar tujuannya mendapatkan uang bisa tercapai.
Namun karena Kamsol sudah mencium bau gelagat yang tak beres, maka hal itu pun tak pernah ditanggapinya. Kemudian mengingatkan kepada anaknya dan sekolah agar lebih berhati-hati kepada orang yang tak dikenal.
Puluhan orang tua murid mendatangi SMPN 20 di Jalan Abadi Pekanbaru, Selasa (17/5/16) pagi. Mereka tergopoh-gopoh karena mencemaskan kondisi anak mereka. Ternyata, mereka semua menjadi sasaran penelphon yang menipu dengan modus mengkabarkan anak jatuh dan sedang kritis di rumah sakit.
"Saya lagi masak, tiba-tiba ada penelphon yang mengabarkan anak saya jatuh di sekolah dan sekarang kritis di rumah sakit," tutur Elmiati, orang tua Viki Yudistira, murid kelas 8 di SMPN tersebut.
Elmiati tak sendiri, puluhan orang tua juga datang untuk memastikan kabar mencemaskan tersebut. Sampai di sekolah, mereka baru merasa yakin kalau baru saja terlepas dari upaya penipuan.
"Yang saya heran, penipu itu kok bisa tahu nama saya dan nama anak saya. Itu yang harus dijelaskan pihak sekolah," ujar Dodo, orang tuan dari Ridho Ramadhan.
Para orang tua murid yang jadi target penipuan lantas menjelaskan bahwa mulainya mereka ditelphon seseorang yang mengatakan dari pihak sekolah. Mengabarkan kalau anak mereka jatuh dan sudah di bawa ke rumah sakit. Kemugian mereka diberi nomor telephon dokter yang menangani.(r12/rt)
Komentar Anda :