Riau12.com-PEKANBARU-Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) mewacanakan Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI) bagi calon wisudawan atau alumni guna meningkatkan daya saing tenaga kerja Indonesia sehingga lulusan bisa mendapatkan peluang kerja yang baik.
"Berbagai persiapan untuk menyiapkan SKPI ini sudah dibahas dan akan masuk kurikulum sehingga tahun 2017 SKPI sudah bisa diterbitkan untuk calon wisudawan," kata Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan Al Islam dan Muhammadiyah, Baidarus, UMRI, di Pekanbaru, Sabtu.
Pendapat demikain disampaikannya berkaitan dengan pembekalan 130 calon wisudawan dan wisudawati ke-X UMRI periode pertama tahun akademik 2016 berasal dari 5 Fakultas yakni fakultas ekonomi, MIPA dan kesehatan, ekonomi dan bisnis, komputer serta komunikasi dan 13 program studi.
Menurut Baidarus, penerbitan SKPI bagi lulusan sudah merupakan saran dari Ditjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) Kementrian Riset, Tekhnologi dan Pendidikan dan tentu akan diikuti dengan baik.
Ia mengatakan, SKPI dibutuhkan untuk meningkatkan daya saing tenaga kerja Indonesia dengan Naker asing agar mereka tidak menjadi buruh di negara sendiri saat MEA berlangsung.
"Namun sejak beberapa tahun terakhir, pra penerbitan SKPI, UMRI sudah menggelar berbagai kegiatan sebelum wisudawan dilepas antara lain dengan keterampilan pendukung memuat tentang kepribadian, dan kewirausahaan sehingga mereka diharapkan bisa diterima dengan baik oleh pasar kerja," katanya.
Oleh karena itu, katanya lagi,UMRI akan menerbitkan SKPI sesuai bidangnya misalnya kompetisi mahasiswa sesuai bidang keahlian teknik otomotif, komputer dan lainnya.
SKPI ini secara nasional akan diberlakukan 2017, yang telah diakreditasi BAN PT namun demikian imbauan UMRI sudah seharusnya mempersiapkannya dari sekarang sambil memantau perkembangan lulusan UMRI yang sudah diterima pada pasar kerja.
"Untuk tahap awal UMRI akan melakukan pendataan alumi yang lulus tiga hingga empat tahun terakhir yang telah bekerja atau membuka lapangan usaha sendiri melalui daftar isian alumni," katanya.
Ia menambahkan, pembekalan dan penerbitan SKPI penting, untuk meningkatkan daya saing tenaga kerja Indonesia khususnya lulusan UMRI dengan tenagakerja asing agar mereka tidak menjadi buruh di negara sendiri saat MEA berlangsung.(r12)
Komentar Anda :
