Makin Canggih, Sekolah se-Asia Tenggara akan Tersambung secara Online
Minggu, 01-05-2016 - 10:23:09 WIB
 |
Ilustrasi
|
Riau12.com-BANDUNG-Pertemuan Menteri Pendidikan se Asia Tenggara menyepakati integrasi antarsekolah. Dengan pembelajaran bersama ini, maka persatuan di Asia Tenggara akan semakin kuat.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan mengatakan, kerjasama pendidikan antarnegara Asia Tenggara tidak hanya sebatas ingin memajukan pendidikan setiap negara. Namun juga harus ada peran nyata kontribusi dari kalangan generasi baru di tiap negara. Oleh karena itu, harapan khusus dari pertemuan ini ialah menyambungkan sekolah-sekolah di berbagai negara Asia Tenggara sehingga memiliki rasa persatuan di masyarakat Asia Tenggara.
"Harapan kami ialah agar bisa mempelajari materi yang sama melalui jaringan antarsekolah di Asia Tenggara," katanya dalam penutupan Dialog Strategis Kedua Menteri Pendidikan se-Asia Tenggara yang diadakan Kemendikbud dengan Southeast Asian Ministers of Education Organization (SEAMEO) di Bandung.
Pengagas Indonesia Mengajar itu menjelaskan, harapan ini awalnya disampaikan delegasi Filipina setelah melihat salah satu sekolah di Bandung. Mereka menyampaikan, sekolah itu sudah mempunyai sarana teknologi dan komunikasi yang sangat baik. Lalu alangkah baiknya jika sarana itu dimanfaatkan disambungkan ke sekolah berbagai negara sehingga antarsiswa bisa mempelajari tema dan berbagi materi secara bersamaan. Anies pun akan menugaskan Ditjen Pendidikan Dasar dan Menengah Kemendikbud untuk merealisasikan ide tersebut.
SEAMEO College merupakan bentuk kerjasama regional bidang pendidikan yang unik karena berbentuk lembaga virtual. Melalui SEAMEO College, hasil dialog para menteri pendidikan akan diimplementasikan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan inovasi di bidang pendidikan di seluruh kawasan Asia Tenggara.
"Untuk berkembang dalam persaingan global, kita perlu bekerja sama dengan erat dan memastikan bahwa tidak ada yang tertinggal. Nobody gets left behind," ujarnya.
Hal senada juga diungkapkan Menteri Pendidikan Thailand Dapong Ratanasuwan, yang juga menjabat sebagai Dewan Presiden SEAMEO dan Direktur Sekretariat SEAMEO. Dia mengatakan, sesama negara anggota SEAMEO dapat saling berbagi dan bertukar pengalaman di bidang pendidikan untuk maju bersama-sama. Misalnya dari Singapura kita belajar standar pendidikan, dari Malaysia tentang multikulturalnya. Sementara dari Indonesia belajar dari tantangan luas wilayah dan besarnya populasi.
Direktur Sekretariat SEAMEO Gatot Hari Priowirjanto menjelaskan, jaringan antarsekolah sebenarnya sudah berjalan misalnya antara Indonesia dengan 150 SMK dan perguruan tinggi di Thailand. Lalu kini semua delegasi ingin memaksimalkan jaringan sekolah tersebut mulai dari jenjang SD hingga ke SMA.
"Kita bisa belajar bersama secara online. Lalu bisa meningkatkan kemampuan bahasa inggris melalui debat online," terangnya.
Delegasi Thailand Benjalug Namfa mengatakan, dari pertemuan ini kita bisa belajar dari pengalaman satu sama lain. Termasuk dalam penerapan keterampilan abad 21 ke dalam kurikulum. Selain itu, juga gambaran tentang seperti apa pendidikan di masa depan dan bagaimana kita bekerja sama untuk mengembangkannya, merupakan salah satu hal penting yang didapatkan dalam forum ini.
"Karena itu penting bagi setiap negara untuk saling belajar satu sama lain," terangnya.(r12/okz)
Komentar Anda :