www.riau12.com
Jum'at, 15-08-2025 | Jam Digital
16:00 WIB - Kebijakan Lama, DPRD Dorong Revisi Perda PBB yang Lebih Proporsional dan Tak Merugikan Rakyat | 15:55 WIB - Tim Kemensos Tinjau Persiapan Sekolah Rakyat di Rohil Riau | 15:50 WIB - 6 Kilometer Jauhnya Polres Kuansing Menyisir Rawa, Akhirnya Penambang Emas Ilegal Berhasil Dibekuk | 15:41 WIB - Serentak di Pekanbaru dan 16 Kota Lainnya, Generali Health Cities Tawarkan Pemeriksaan Gratis | 15:34 WIB - Bupati dan Forkopimda Bengkalis Dengarkan Pidato Kenegaraan Presiden, Jelang Peringatan HUT RI Ke-80 | 15:20 WIB - Upaya Konservasi di Kawasan Mak Teduh Berhasil, Flora dan Fauna Terpantau Bertambah
 
Karena Alasan Kekurangan Pagu
Tiga Bulan Tunjangan Uang Makan Belum Dibayar, UIN Suska Riau Diduga Kangkangi Hak ASN PPPK
Jumat, 15-08-2025 - 14:14:26 WIB

TERKAIT:
   
 

PEKANBARU -Riau12.com- Sudah tiga bulan tunjangan uang makan Aparatur Sipil Negara (ASN) Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Dosen, dan Tenaga Kependidikan (Tendik) di Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim (UIN Suska) Riau tidak dibayarkan dengan alasan kekurangan pagu.

Ketua Asosiasi Dosen ASN PPPK Komisariat UIN Suska Riau, Afrizal Ahmad mengungkap kekecewaan mendalam sekaligus kesan diskriminatif terhadap para ASN PPPK.

Sebab menurutnya, di waktu bersamaan tunjangan uang makan ASN PNS UIN Suska Riau sudah dibayarkan. Padahal selama ini pembayaran tunjangan ASN PPPK ini berjalan lancar.

"Hingga kini sudah tiga kali kami melakukan audiensi dengan pimpinan universitas. Namun, tidak ada penjelasan konkret mengenai keterlambatan pembayaran tunjangan uang makan," kata Afrizal, Jumat (15/8/2025).

Bahkan, lanjut Afrizal, audiensi dengan pimpinan pada 8 Agustus 2025 lalu, Katim Keuangan UIN Suska Riau hanya menjelaskan uang makan memang belum bisa dibayarkan karena kekurangan pagu.

"Jadi memang belum bisa dibayarkan karena langsung ditolak di aplikasi Sistem Aplikasi Keuangan Tingkat Instansi (Sakti)," ungkapnya menirukan jawaban Katim Keuangan UIN Suska Riau.

Afrizal menilai persoalan ini bukan hanya masalah jumlah uangnya, tetapi menyangkut penghargaan dan perlakuan yang tidak adil terhadap sumber daya manusia yang merupakan modal utama penyelenggaraan perguruan tinggi.

"Situasi ini menjadi semakin paradoks di tengah komitmen Presiden Prabowo Subianto yang memprioritaskan peningkatan kualitas pendidikan nasional. Bagaimana mungkin mutu pendidikan dapat meningkat jika tenaga pengajarnya terhambat masalah kesejahteraannya," tegasnya.(***)

Sumber: Cakaplah



 
Berita Lainnya :
  • Tiga Bulan Tunjangan Uang Makan Belum Dibayar, UIN Suska Riau Diduga Kangkangi Hak ASN PPPK
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Anak SMA ini Mengaku Dengan "OM" atau "Pacar" Sama Enaknya, Simak Pengakuannya
    2 Azharisman Rozie Lolos Tujuh Besar Seleksi Sekdaprov Riau, 12 Orang Gugur
    3 Tingkatkan Pelayanan dan Tanggap dengan pengaduan masyarakat
    Lusa, Camat Bukit Raya Lauching Forum Diskusi Online
    4 Pemko Pekanbaru Berlakukan Syarat Jadi Ketua RT dan RW Wajib Bisa Operasikan Android
    5 Inilah Pengakuan Istri yang Rela Digarap 2 Sahabat Suaminya
    6 Astagfirullah, Siswi Di Tanggerang Melahirkan Di Tengah Kebun Dan Masih Memakai Seragam
    7 Lima Negara Ini Di cap memiliki Tingkat Seks Bebas Tertinggi
    8 Langkah Cepat Antisipasi Banjir, PU Bina Marga Pekanbaru Lakukan Peremajaan Parit-parit
    9 Selingkuh, Oknum PNS Pemprov Riau Dipolisikan Sang Istri
    10 Dosen Akper Mesum Dengan Mahasiswinya di Kerinci Terancam Dipecat
     
    Pekanbaru Rohil Opini
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2022 PT. Alfagaba Media Group, All Rights Reserved