Menurut Syaifuddin, visi, misi dan program kerja yang ia susun pada dasarnya merupakan harapan besar dan sekaligus janjinya selaku calon Rektor UIN Suska Riau masa jabatan 2025-2029 yang mendambakan adanya perubahan yang lebih baik sebagaimana diharapkan sebagian besar dosen, karyawan dan mahasiswa.

"Fokus utama saya pada tahap awal adalah membenahi tata kelola kampus agar tercipta ekosistem akademik yang kondusif dan berkarakter sehingga program-program lainnya dapat terlaksana," ungkap Syaifuddin kepada GoRiau, Selasa (25/3/2025) malam.

Syaifuddin mengaku termotivasi maju sebagai calon rektor UIN Suska Riau bukan karena ambisi kekuasaan, melainkan sebagai bentuk tanggung jawab moral dan agama. Selain itu, juga sebagai respon atas hasil kajian dari berbagai fenomena dan emperical problem yang terjadi, baik yang dilihat dan dirasakan langsung maupun melalui pendapat umum yang barangkali karena kedudukannya merasa khawatir untuk menyuarakan lebih jauh tentang perubahan dan perbaikan. "Padahal mereka sangat menginginkan perubahan itu, terutama iklim organisasi yang lebih baik," jelas guru besar Ilmu Manajemen Pendidikan ini.

Untuk mewujudkan visi tersebut, Syaifuddin sudah menyusun berbagai program. Antara lain, menciptakan ekosistem akademik yang kondusif dengan tata kelola perguruan tinggi yang baik dan profesional di bawah kepemimpinan yang kompeten dan berkarakter yang memperhatikan aspirasi dan tata nilai yang menjamin adanya keterbukaan, kejelasan dan saling pengertian.Kemudian, melaksanakan proses pendidikan dan pengajaran yang berkualitas unggul dan integratif sesuai dengan perkembangan zaman.

"Melaksanakan inovasi penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang memiliki dampak dalam penyelesaian masalah dan peningkatan kesejahteraan masyarakat serta publikasi pada media ilmiah terakreditasi dan bereputasi," papar Syaifuddin.

Syaifuddin juga sudah menyusun berbagai program untuk peningkatan mutu UIN Suska Riau. Beberapa program penting itu di antaranya adalah penataan dan penguatan tata kelola kelembagaan. Bagian ini, kata Syaifuddin, hal terpenting dan pertama kali yang harus dilakukan karena perannya sangat menentukan agar program lainnya dapat berjalan dengan baik.

Hal penting lainnya adalah ketersediaan sumber daya manusia yang kompeten, profesional dan berdaya guna. Sumber daya manusia merupakan aset penting dan masing-masing mempunyai peran yang strategis.

"Komponen penting lainnya dalam sistem pendidikan adalah mahasiswa dan alumni. Sebagai sumber pemasukan utama, sudah selayaknya lembaga memberikan layanan pendidikan yang baik dan bermutu bagi mahasiswa agar tujuan dan cita-cita mereka belajar di universitas dapat terwujud," ujar pria kelahiran 1974 ini.

Hal terpenting yang juga harus diperhatikan, lanjut Syaifuddin adalah kurikulum. Kurikulum harus dikembangkan sedemikian rupa sehingga mampu menyesuaikan diri dengan segala tantangan dan perubahan yang begitu cepat terjadi di era global.

"Untuk menjamin eksistensi lembaga dan menumbuhkan kepercayaan masyarakat terhadap universitas, kita juga perlu melakukan kerjasama dengan berbagai instansi, mitra usaha/industri, masyarakat dan stakeholder lainnya," tambah Syaifuddin.

Untuk mencapai visi dan misi tersebut, Syaifuddin sudah merumuskan program-program prioritas dalam rangka percepatan (akselerasi). Antara lain akselerasi akreditasi unggul semua program studi di UIN Suska Riau, akselerasi akreditasi Internasional program studi unggul, guru besar, doktor, dosen, pembukaan program magister dan doktor pada program studi yang unggul, dan lainnya.

Prof Dr M Syaifuddin adalah satu dari lima orang bakal calon Rektor UIN Suska Riau masa jabatan 2025-2029. Empat orang calon lainnya adalah Prof Dr Syamsu Nizar, MAg, Prof Dr Akbarizan, MAg, MPd, Prof Dr Leny Nofianti, MS, SE, MSi, Ak, CA, dan petahana Prof Dr Hairunas, MAg.

Kelima calon sudah menyampaikan visi, misi dan program kerja jika terpilih menjadi rektor dalam rapat Sidang Senat Tertutup pada Senin (3/3/2025) lalu di Lantai 5 Gedung Rektorat UIN Suska Riau.(***)

Sumber: Goriau