Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru, Abdul Jamal, menyebutkan bahwa tahun ini terdapat empat jalur penerimaan yang dibuka, yakni zonasi atau domisili, prestasi, afirmasi untuk siswa kurang mampu, serta jalur pindahan.

"Pada SPMB tahun ini yang domisili hanya 40 persen, jadi ada pengurangan. Sebaliknya, kuota jalur afirmasi meningkat. Sedangkan jalur prestasi bisa lebih dari 20 persen. Kalau tahun sebelumnya, jalur zonasi yang mendominasi," ujar Abdul Jamal, Rabu (12/2/2025).

Ia menjelaskan bahwa perubahan mendasar pada sistem tahun ini terjadi pada distribusi kuota. Jika sebelumnya jalur zonasi mencapai 50-70 persen pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), kini di SPMB hanya 40 persen.

Meskipun skema zonasi masih diterapkan, kata Jamal, sistemnya tidak disebutkan secara eksplisit seperti pada PPDB sebelumnya. "Sebenarnya ini tetap menganut sistem zonasi, hanya saja tidak disebutkan secara khusus. Untuk SD tidak ada perubahan, tetap menggunakan jalur yang sama.

Perbedaannya ada di SMP, yang sebelumnya zonasi mencapai 50-70 persen, sekarang hanya 40 persen. Ini masih rancangan, tetapi sudah melalui uji publik di Jakarta," jelasnya.

Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru menyadari adanya perubahan dalam sistem penerimaan tahun ini. Oleh karena itu, pihaknya akan melakukan sosialisasi untuk memastikan kelancaran proses penerimaan peserta didik di sekolah.(***)

Sumber: Goriau