Dosen UNRI Masuk Daftar The World's Top 2% Scientist 2024 Versi Stanford University.
PEKANBARU -Riau12.com - Prestasi membanggakan kembali diraih oleh Universitas Riau (Unri) melalui salah satu dosen terbaiknya Prof Dr Erman Taer MSi. Beliau berhasil masuk dalam daftar bergengsi The World’s Top 2% Scientist 2024 versi Stanford University.
Penghargaan bergengsi ini menunjukkan dedikasi dan kontribusi besar Prof Erman di dunia penelitian, khususnya dalam bidang material energi terbarukan. Stanford University bekerja sama dengan Elsevier BV setiap tahun merilis daftar ilmuwan terbaik dunia berdasarkan dampak sitasi ilmiah mereka.
Prof Dr Erman Taer MSi kepada Riau Pos, Selasa (19/11) menyebutkan, penilaian dilakukan secara komprehensif dengan mempertimbangkan publikasi ilmiah, jumlah sitasi, indeks H (h-index), dan kolaborasi penelitian.
Ia berhasil masuk ke dalam daftar ini berkat konsistensinya dalam penelitian karbon aktif berbasis biomassa untuk aplikasi superkapasitor dan teknologi penyimpanan energi. ‘’Saya merasa terhormat menerima pengakuan ini. Prestasi ini adalah hasil kerja keras tim saya di UNRI serta dukungan dari universitas. Semoga ini menjadi motivasi bagi peneliti muda untuk terus berkarya,’’ ujar Prof Erman.
Sebagai dosen di Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Riau, Prof Erman telah berfokus pada penelitian material karbon aktif berbasis biomassa. Salah satu penelitian unggulannya adalah pemanfaatan limbah biomassa lokal, seperti sabut kela kelapa dan sekam padi, untuk memproduksi karbon aktif yang memiliki potensi aplikasi pada superkapasitor. Superkapasitor merupakan perangkat penyimpanan energi yang memiliki keunggulan dibanding baterai konvensional dalam hal efisiensi dan daya tahan.
Prof Erman menjelaskan bahwa penelitian ini relevan dengan isu global mengenai energi berkelanjutan. ”Material berbasis karbon dari sumber biomassa tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga ekonomis, sehingga berpotensi menjadi solusi penyimpanan energi yang efisien di masa depan,” ungkapnya.
Hasil penelitian tersebut telah dipublikasikan di berbagai jurnal internasional bereputasi dengan jumlah sitasi yang terus meningkat setiap tahun. Selain menjadi pengajar dan peneliti, Prof Erman juga aktif menjalin kolaborasi dengan berbagai institusi dalam dan luar negeri untuk memperkuat jejaring akademik dan memperluas dampak penelitiannya. Salah satu fokusnya adalah transfer teknologi material karbon untuk aplikasi praktis, seperti peningkatan efisiensi energi pada sektor industri.
Menurut Stanford University, ilmuwan yang masuk dalam daftar ini bukan hanya mereka yang memiliki jumlah publikasi tinggi, tetapi juga yang mampu menghasilkan dampak besar melalui penelitian inovatif. Hal ini selaras dengan pencapaian Prof Erman, yang telah mempublikasikan lebih dari 100 artikel ilmiah dengan total sitasi mencapai ribuan di berbagai platform akademik internasional.
Ketika ditanya mengenai rahasia keberhasilannya, Prof Erman menyebut bahwa kunci utama adalah dedikasi, kolaborasi, dan komitmen untuk terus belajar. ”Prestasi ini bukan hanya hasil kerja saya, tetapi juga kontribusi dari tim peneliti, mahasiswa, serta dukungan dari Universitas Riau. Semoga pencapaian ini dapat menginspirasi generasi muda untuk terus berkarya di bidang ilmu pengetahuan,” ucapnya.
Prestasi ini tidak hanya mengharumkan nama Universitas Riau, tetapi juga menunjukkan bahwa peneliti asal Riau mampu bersaing dengan ilmuwan dari berbagai negara dalam menghasilkan karya ilmiah yang relevan dan berdampak besar. Prof Erman berharap agar pencapaian ini dapat mendorong lebih banyak penelitian di bidang energi terbarukan yang berbasis sumber daya lokal.(***)
Sumber: Riaupos
Komentar Anda :