Kepala Disdik Kota Pekanbaru Abdul Jamal mengatakan, program makan siang gratis ini masih tahap simulasi. Untuk simulasi program makan gratis ini tidak menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Pekanbaru.

"Program makan sehat bergizi gratis ini masih simulasi dan tanpa menggunakan APBD. Jadi mungkin akan ada dari CSR (Corporate Social Responsibility) dan lain-lain," ujar Jamal, Kamis (01/08/2024).

Nantinya, lanjut Jamal, pada simulasi makan gratis ini diberikan kepada seluruh siswa SD kelas 1 hingga kelas 6 dan siswa SMP kelas 7 hingga 9. Simulasi ini hanya dilakukan untuk satu kali makan kepada siswa SD dan SMP.

"Makanya nanti kita coba dengan porsi sekitar Rp15 ribu sesuai simulasinya. Jadi nanti anak sekolah itu kita kasih untuk makan sehat bergizi gratis itu," katanya.

Sementara terkait sekolah mana yang akan dijadikan sebagai tempat simulasi atau uji coba, belum ditetapkan Disdik. Instansi itu masih mendata sekolah mana yang dilakukan uji coba, serta mendata seluruh kebutuhan yang diperlukan untuk program makan gratis tersebut.

"Kita masih mendata, mungkin untuk tingkat SD-nya, mungkin SD yang di Kecamatan Sukajadi, dekat dengan pusat kota," sebutnya.

Dalam simulasi ini, sebut Jamal, tidak ada kriteria siswa yang menerima makan gratis. Tahap simulasi ini, semua siswa SD dan SMP di sekolah yang ditetapkan akan diberikan makan gratis.

Jamal menjelaskan, dalam simulasi ini juga melihat waktu yang dibutuhkan untuk memasak, hingga sampai pada tahap pemberian makan dan dimakan oleh siswa di sekolah. Sehingga nantinya akan menjadi pertimbangan untuk ke depannya.(***)

Sumber: Cakaplah