UAS Apresiasi Peta Dakwah Cerdas, Optimalkan Ulama Sajikan Konten Dakwa yang Relevan
Riau12.com-KAMPAR– Prof. H. Abdul Somad, Lc., D.E.S.A., Ph.D., ulama kondang yang dikenal dengan ceramah-ceramahnya yang menyentuh hati, memberikan apresiasi tinggi terhadap aplikasi Peta Dakwah Cerdas (PDC) yang dikembangkan oleh Universitas Riau (UNRI) dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Riau. Apresiasi ini disampaikan UAS saat melakukan uji coba Aplikasi Peta Dakwah Cerdas (PDC) di Pondok Pesantren Ma'had Az Zahra, Rimbo Panjang, Kampar.
Peta Dakwah Cerdas (PDC) dikembangkan melalui aplikasi berbasis teknologi Machine Learning dan Business Intelligence, dengan harapan bisa menghasilkan dakwah yang optimal di Provinsi Riau.
“Luar biasa, PDC ini adalah aplikasi berbasis teknologi Machine Learning dan Business Intelligence. Semoga dapat mengoptimalkan dakwah di Provinsi Riau,” ujar ustadz yang akrab disapa UAS itu.
Dakwah merupakan elemen penting dalam Islam yang berfungsi menyebarkan ajaran agama kepada masyarakat. Melalui dakwah, ulama dan penceramah menyampaikan pesan-pesan moral dan spiritual, serta membimbing umat menuju kehidupan yang lebih baik sesuai dengan ajaran Islam.
UAS merupakan seorang ulama dengan pengaruh besar dalam dunia dakwah di Indonesia dan Asia Tenggara. Beliau dikenal karena gaya ceramahnya yang lugas dan mudah dipahami, serta aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan keagamaan. UAS telah melakukan uji coba aplikasi PDC di Pondok Pesantren Ma'had Az Zahra, Rimbo Panjang, Kampar. Uji coba ini dilakukan untuk mengevaluasi keefektifan dan memberikan ulasan aplikasi dalam membantu ulama menyampaikan dakwah yang lebih fokus dan tepat sasaran.
Peta Dakwah Cerdas (PDC) merupakan inovasi terbaru yang memanfaatkan kecanggihan teknologi untuk mendukung aktivitas dakwah. Dikembangkan oleh tim peneliti dari UNRI dan bermitra dengan MUI Riau, aplikasi ini bertujuan untuk mengoptimalkan penugasan ulama dan menyajikan konten dakwah yang relevan berdasarkan kebutuhan masyarakat setempat. UAS menyampaikan bahwa aplikasi PDC sangat bermanfaat karena mengintegrasikan dakwah dengan kecerdasan buatan serta teknologi komputer modern.
“Saya sudah mencoba sendiri PDC ini. Biasanya, sebelum saya ceramah di suatu tempat, saya bertanya dulu apa masalah yang dihadapi jamaah setempat. Supaya jangan sampai jika masyarakatnya sakit perut yang dibawakan obat sakit kepala, ini tidak sesuai. Jadi dengan adanya peta dakwah cerdas ini, ustaz juga tahu apa yang akan dia sampaikan, bahkan ada informasi ayat dan hadits-nya yang berkaitan, sehingga materi dakwah lebih lengkap dan fokus. Semoga menjadi amal jariyah bagi tim peneliti, berkah dan sukses,” ujar Ustaz Abdul Somad.
Peneliti Universitas Riau bermitra dengan Majelis Ulama Indonesia Provinsi Riau dalam mengembangkan Peta Dakwah Cerdas (PDC) untuk mengatasi tantangan dalam penjadwalan ulama dan penyampaian konten dakwah. Provinsi Riau memiliki banyak masjid, sehingga penugasan ulama menjadi sangat kompleks dan membutuhkan solusi yang cerdas. Masjid-masjid di perkotaan sering berdekatan, sementara di pedesaan jaraknya berjauhan, sehingga menyulitkan ulama dalam menjangkau banyak masjid. Penugasan dan penjadwalan ulama yang tidak konsisten menambah kompleksitas ini, sehingga teknologi cerdas menjadi solusi yang tepat.
Ketua tim peneliti dari UNRI, Dr. Rahmad Kurniawan, menjelaskan bahwa aplikasi Peta Dakwah Cerdas (PDC) merupakan hasil dari pengembangan riset beberapa tahun terakhir yang dimulai dengan riset Peta Dakwah Digital dan dikembangkan menjadi Peta Dakwah Cerdas (PDC) melalui aplikasi berbasis Machine Learning dan Business Intelligence. “Aplikasi PDC merupakan pengembangan riset sejak beberapa tahun ini yang awalnya hanya peta dakwah digital biasa sehingga sekarang menjadi Peta Dakwah Cerdas (PDC),” tutur Dr. Rahmad Kurniawan.
Alumni Doktoral Computer Science, Universiti Kebangsaan Malaysia ini, juga menjelaskan bahwa Peta Dakwah Cerdas (PDC) bisa membantu penugasan ulama-ulama ke masjid-masjid terdekat dari segi lokasi, pemahaman, kepakaran, dan akses, sehingga kegiatan dakwah bisa terselenggara dengan efektif dan efisien. “PDC dapat membantu menugaskan ulama ke masjid yang dekat dari segi lokasi dan sesuai dengan pemahaman, kepakaran, dan akses, sehingga lebih efektif dan efisien,” tambah Dr. Rahmad Kurniawan.
Peraih Anugerah Outstanding Researcher Universiti Kebangsaan Malaysia ini juga menjelaskan bahwa keunggulan Peta Dakwah Cerdas (PDC) didukung oleh Artificial Intelligence sehingga bisa memberikan basis pengetahuan yang lengkap tentang konten dakwah yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
“Bahkan sekarang, berkat Artificial Intteligence, PDC mampu memberikan basis pengetahuan yang lengkap tentang konten dakwah yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat setempat,” tambah Dr. Rahmad Kurniawan yang juga Wakil Ketua I Komisi Pengkajian dan Penelitian MUI Riau.
Secara terpisah, Ketua Umum MUI Provinsi Riau, Prof. Dr. KH. Ilyas Husti, MA, menekankan pentingnya kehadiran aplikasi Peta Dakwah Cerdas (PDC) dalam mengoptimalkan relevansi dakwah di Provinsi Riau.
“Riau ini sangat beragam, dan keberagaman tersebut membutuhkan konten dakwah yang relevan. Peta Dakwah Cerdas akan mendukung ulama agar memiliki pengetahuan yang diperlukan untuk menyampaikan ceramah yang efektif. Sehingga, dengan adanya aplikasi ini, diharapkan kegiatan dakwah di Indonesia khususnya Riau dapat lebih terarah, efektif, dan bermanfaat bagi masyarakat luas,” ungkap Ilyas Husti.
Ketua Peneliti Dr. Rahmad Kurniawan dan UAS melakukan User Acceptance Test Peta Dakwah Cerdas di Pondok Pesantren Ma'had Az-Zahra Milik Tuan Guru Ustaz Abdul Somad di Rimbo Panjang, Kampar.(***)
Sumber: Cakaplah
Komentar Anda :