Wonder Woman Diberhentikan Jadi Duta PBB
Selasa, 13-12-2016 - 11:27:55 WIB
Riau12.com - NEW YORK - Peran tokoh pahlawan super Wonder Woman sebagai duta Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) ternyata hanya berlangsung singkat. Pekan ini PBB mengumumkan pencabutan status duta kehormatan yang diberikan kepada tokoh komik itu pada 21 Oktober 2016.
Wonder Woman direncanakan digunakan dalam kampanye pemberdayaan perempuan PBB memasuki 2017. Namun, juru bicara PBB mengatakan peran yang mengundang banyak kritik keras tersebut akan diakhiri pada Jumat 16 Desember.
Hampir 45 ribu orang menandatangani petisi meminta Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon untuk mempertimbangkan kembali sosok Wonder Woman sebagai duta pemberdayaan perempuan. Tokoh yang diharapkan dapat menjadi contoh dan menarik bagi para perempuan untuk memperjuangkan kesetaraan gender tersebut justru dianggap memberikan pesan yang berbeda kepada publik.
"Meskipun pencipta aslinya mungkin bermaksud menjadikan Wonder Woman sebagai perwujudan seorang perempuan pejuang yang kuat dan independen dengan pesan feminisme, pada kenyataannya penokohan karakter itu saat ini adalah seorang perempuan berkulit putih dengan dada besar dan berpakaian minim dalam sepotong kostum mengilap yang menampakkan pahanya," demikian isi petisi tersebut, sebagaimana dilansir Reuters, Selasa (13/12/2016).
Wonder Woman adalah tokoh fiksi yang diciptakan oleh William Moulton dan pertama kali muncul pada Oktober 1941. Sosok putri Amazon dengan nama alias Diana Prince itu mulanya ditampilkan untuk menguji daya tarik perempuan pahlawan di masa tokoh seperti ini yang jarang ada.
Kepopuleran yang diperolehnya segera membuat DC memutuskan untuk memberi Wonder Woman judul dan buku komiknya sendiri. Setelah pemunculan pertama di layar lebar pada film 'Batman v Superman' tahun ini, film berjudul 'Wonder Woman' yang diperankan aktris Israel Gal Gadot dijadwalkan akan tayang di bioskop pada Juni 2017.
PBB tidak menjelaskan secara detail mengenai alasan mengapa kampanye dengan menggunakan Wonder Woman diakhiri pekan ini. Juru Bicara PBB Jeffrey Brez mengatakan, kampanye dengan menggunakan karakter fiksi seringkali tidak berjalan lebih dari beberapa bulan saja. (r12/oz)
Komentar Anda :