22 Tahun Berkuasa, Akhirnya Presiden Gambia Kalah Pemilu
Sabtu, 03-12-2016 - 14:17:43 WIB
Riau12.com - BANJUL - Setelah 22 tahun berkuasa, akhirnya Presiden Gambia Yahya Jammeh kalah dalam pemilu. Banyak warga di luar negeri yang takut untuk pulang bersorak sorai atas hasil perhitungan suara pada Jumat 2 Desember 2016 pagi itu.
Jammeh kalah dari pesaingnya, Adama Barrow dengan perolehan 46 persen banding 37 persen. Melansir New York Times, Sabtu (3/12/2016), ketika hasil itu diumumkan, rakyat sontak berpesta di jalan dan menyebut-nyebut momentum ini sebagai era baru di Afrika Barat. Mereka juga terdengar tak henti-hentinya menyerukan slogan, "Satu Gambia, satu cinta, satu keluarga."
Mahkota kepala negara jatuh ke tangan Jammeh pada 1994. Kekuasaan itu didapatnya melalui kudeta militer. Saat berhasil menduduki posisi itu, Jammeh bersumpah akan menjadi Presiden Gambia sampai 1 miliar tahun lamanya jika Tuhan menghendaki.
Hasil pemilu kali ini seolah menandakan Tuhan tak lagi berpihak padanya. Nama Jammeh menjadi termahsyur setelah dia mengklaim bisa menyembuhkan penyakit AIDS dengan ramuan tradisional, berdoa dan sebuah pisang.
Di samping itu, aktivis hak asasi manusia di Gambia memandangnya sebagai penguasa yang lalim. Presiden Jammeh pernah dikecam atas ancamannya untuk memenggal kepala kaum homoseksual, serta menyerukan agar setiap penyihir diburu dan dibunuh. Jammeh juga terkenal suka menangkap dan menuntut para jurnalis dan oposisinya ke meja hukum.
Sedikitnya dua pengunjuk rasa dari kubu oposisi meninggal dalam penahanannya. Salah satunya adalah sekretaris pengorganisasian Partai Nasional, Solo Sandeng. Ia dipukuli sampai mati di Lembaga Intelijen Nasional pada April lalu.
Kekalahan Jammeh adalah fenomena langka di Benua Hitam. Sebab kebanyakan pemimpin di negara tersebut dibiarkan berkuasa terlalu lama, tetapi tidak memajukan negaranya. Rakyat tetap hidup dalam kemiskinan, sementara keluarga presiden semakin kaya.
Pemimpin-pemimpin Afrika lain diprediksi tinggal menunggu waktu untuk dilengserkan. Meskipun mereka bersumpah ingin tetap menjabat sampai akhir hayatnya. (oz)
Komentar Anda :