Pada Jumat, 26 November, pesawat-pesawat militer China terbang melintasi Selat Bashi yang memisahkan Taiwan dan Filipina. Sehari kemudian pesawat-pesawat tersebut melintasi Selat Miyako di dekat Okinawa di mana sejumlah besar pasukan militer Amerika Serikat (AS) ditempatkan.

Beijing mengklaim, latihan militer yang dilakukan tidak ditujukan kepada negara, kawasan atau sasaran tertentu. Tidak ada penjelasan detail mengenai misi dan pesawat yang terlibat dalam latihan tersebut.

"Mengorganisir korps udara untuk melakukan latihan di lautan adalah hal yang normal dilakukan angkatan udara dari negara-negara yang berbatasan dengan laut," demikian pernyataan dari militer China mengenai latihan militer mereka sebagaimana dilansir Russia Today, Senin (28/11/2016).

Berdasarkan keterangan dari militer Jepang, latihan yang dilakukan China di dekat Okinawa melibatkan dua unit jet tempur Su-30, dua bomber H-6, dan dua pesawat sinyal intelijen. Dilaporkan, pesawat tempur Jepang bertemu dengan bomber dan pesawat pengintai yang baru kembali dari Laut Filipina dan mengawal mereka kembali ke China. (oz)