www.riau12.com
Sabtu, 16-08-2025 | Jam Digital
14:34 WIB - Gandeng BSI, Travel Haji MIW Tawarkan Pendaftaran Haji Khusus Dengan Skema Cicilan, Hanya Dengan DP 1.000 Dollar AS | 14:33 WIB - Bidik 1 Juta Petani Milenial Dalam 5 Tahun, Mentan Janjikan Modal Dan Bimbingan | 14:31 WIB - Masih Banyak Truk Tonase Besar Nekat Terobos Rambu Larangan, Dishub Pekanbaru: Mereka Curi-Curi Kesempatan | 14:30 WIB - Diperkirakan Rp200 Miliar Uang Berputar selama Pacu Jalur di Tepian Narosa Telukkuantan | 14:29 WIB - 36 Putra Putri Terbaik Daerah Dikukuhkan Jadi Paskibraka Oleh Gubri Wahid, Siap Kibarkan Merah Putih di Kantor Gubernur Riau | 13:45 WIB - DPRD Pekanbaru Dibuat Geram, Tiang Wifi Bertuliskan TLKM Ditanam di Dalam Saluran Air, Diduga Milik Telkom
 
Baku Tembak dengan Petugas, Wali Kota Tewas dalam Razia Narkoba
Sabtu, 29-10-2016 - 07:12:56 WIB

TERKAIT:
   
 

Riau12.com - MANILA - Wali Kota Datu Saudi Ampatuan, Samsudin Dimaukom dan sembilan pengawalnya, tewas dalam baku tembak dengan polisi Filipina yang sedang menggelar razia narkoba, Jumat (28/10).

"Itu razia resmi yang dilakukan polisi," kata Bernard Tayong dari Kepolisian North Cotabato. 

Kontak senjata antara Wali Kota Dimaukom dan pengawalnya dengan polisi ini terjadi di pos pemeriksaan Kota Makilala. Saat itu, rombongan wali kota melintas dengan mengendarai dua mobil. Petugas yang sedang berjaga pun melakukan pemeriksaan rutin. 

Curiga rombongan itu membawa narkoba, petugas pun memeriksa lebih detail. Tampaknya, pemeriksaan itu membuat Dimaukom emosional. Bersama para pengawalnya, dia terlibat cekcok dengan para petugas.

"Sang wali kota dan rombongannya yang semua memegang senjata lantas menembak petugas. Otomatis, petugas kami pun membalasnya," kata Jubir Kepolisian Nasional Romeo Galgo. 

Baku tembak tak terelakkan. Petugas akhirnya berhasil melumpuhkan Dimaukom dan para pengawalnya. Insiden di kota yang berjarak 950 kilometer di sisi selatan Kota Manila tersebut berakhir tanpa seorang polisi pun terluka. Seluruh korban tewas adalah para terduga penyelundup narkoba.

Nama Dimaukom berada dalam daftar 150 pejabat lokal, hakim, dan polisi yang terlibat narkoba. Daftar versi Presiden Filipina Rodrigo Duterte itu sempat memicu kontroversi. Namun, pemimpin berjuluk The Punisher tersebut yakin daftarnya tidak salah. 

Dimaukom dituduh sebagai salah seorang wali kota Filipina yang berbisnis narkoba. Biasanya dia menyelundupkan narkoba bersama kroninya. 

Sejak awal menjabat, Duterte mengimbau para pejabat yang terlibat narkoba agar insaf. Sebab, jika mereka tidak tobat dan kembali ke bisnis yang halal, Duterte sendirilah yang akan menghabisi mereka.(r12/jpnn)



 
Berita Lainnya :
  • Baku Tembak dengan Petugas, Wali Kota Tewas dalam Razia Narkoba
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Anak SMA ini Mengaku Dengan "OM" atau "Pacar" Sama Enaknya, Simak Pengakuannya
    2 Azharisman Rozie Lolos Tujuh Besar Seleksi Sekdaprov Riau, 12 Orang Gugur
    3 Tingkatkan Pelayanan dan Tanggap dengan pengaduan masyarakat
    Lusa, Camat Bukit Raya Lauching Forum Diskusi Online
    4 Pemko Pekanbaru Berlakukan Syarat Jadi Ketua RT dan RW Wajib Bisa Operasikan Android
    5 Inilah Pengakuan Istri yang Rela Digarap 2 Sahabat Suaminya
    6 Astagfirullah, Siswi Di Tanggerang Melahirkan Di Tengah Kebun Dan Masih Memakai Seragam
    7 Lima Negara Ini Di cap memiliki Tingkat Seks Bebas Tertinggi
    8 Langkah Cepat Antisipasi Banjir, PU Bina Marga Pekanbaru Lakukan Peremajaan Parit-parit
    9 Selingkuh, Oknum PNS Pemprov Riau Dipolisikan Sang Istri
    10 Dosen Akper Mesum Dengan Mahasiswinya di Kerinci Terancam Dipecat
     
    Pekanbaru Rohil Opini
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2022 PT. Alfagaba Media Group, All Rights Reserved