www.riau12.com
Sabtu, 16-08-2025 | Jam Digital
16:00 WIB - Kebijakan Lama, DPRD Dorong Revisi Perda PBB yang Lebih Proporsional dan Tak Merugikan Rakyat | 15:55 WIB - Tim Kemensos Tinjau Persiapan Sekolah Rakyat di Rohil Riau | 15:50 WIB - 6 Kilometer Jauhnya Polres Kuansing Menyisir Rawa, Akhirnya Penambang Emas Ilegal Berhasil Dibekuk | 15:41 WIB - Serentak di Pekanbaru dan 16 Kota Lainnya, Generali Health Cities Tawarkan Pemeriksaan Gratis | 15:34 WIB - Bupati dan Forkopimda Bengkalis Dengarkan Pidato Kenegaraan Presiden, Jelang Peringatan HUT RI Ke-80 | 15:20 WIB - Upaya Konservasi di Kawasan Mak Teduh Berhasil, Flora dan Fauna Terpantau Bertambah
 
Simak..!! Bayi Ini Lahir dari Dua Ibu yang Berbeda
Kamis, 29-09-2016 - 06:50:07 WIB

TERKAIT:
   
 

Riau12.com - MEKSIKO - Satu peristiwa cukup langka terjadi di Meksiko. Seorang bayi lahir dari dua ibu yang berbeda namun satu ayah. Dengan demikian, sang bayi memiliki tiga DNA.

Satu ibu si bayi adalah ibu kandungnya sedangkan yang satu lagi ibu yang mendonorkan sel telurnya. Laporan tentang sang bayi dirilis di jurnal Fertilty and Sterility dan New Scientist Selasa (27/9/2016) lalu.

Kelahiran bayi unik ini berasal dari keinginan pasangan asal Jordania untuk memiliki anak. Hanya saja yang menjadi kendala, si istri membawa gen yang bisa menyebabkan leigh syndrome (LS). Dua anaknya meninggal dunia karena LS tersebut. Satu meninggal saat usia 8 bulan dan satu lagi saat usia 6 tahun. Dia juga sudah empat kali keguguran. Mereka berdua akhirnya menemui dokter John Zhang di New Hope Fertility Center, New York, Amerika Serikat (AS). Pasangan itu menyatakan keinginannya untuk memiliki bayi yang memiliki DNA mereka tapi sehat.

Zhang akhirnya menawarkan teknik penukaran inti sel milik si istri dengan milik orang yang mau mendonorkan sel telurnya. Baru kemudian dibuahi dengan sel sperma dan ditanam di rahim. Teknik yang disebut dengan spindle nuclear transfer tersebut belum disetujui di AS sehingga Zhang dan pasangan itu pergi ke Meksiko untuk menjalankan terapi tersebut.

Pada tahun 1990-an rekayasa genetik hampir serupa dilakukan di AS, namun ternyata bayi-bayi yang dilahirkan mengalami cacat bawaan sehingga akhirnya dilarang. " Tidak ada aturan (larangan di Meksiko)," ujar Zhang. Dia bersikukuh telah membuat keputusan yang tepat sebab menyelamatkan kehidupan adalah hal yang layak dilakukan.

Metode yang serupa sebenarnya juga dilakukan di Inggris. Bedanya di Inggris sel telur yang tidak sehat dan milik donor, sama-sama dibuahi dulu oleh sperma. Sebelum memasuki tahap awal sebagai embrio, inti sel dari keduanya diambil dan ditukar.

Namun, pasangan tersebut menilai itu tidak sesuai dengan ajaran agama mereka sehingga memilih teknik milik Zhang. Perempuan Jordania tersebut akhirnya melahirkan bayi laki-laki yang sehat. Mayoritas DNA di tubuhnya adalah milik ayah dan ibunya. Hanya 0,1 persen saja milik ibu pendonor sel telur.

Tim dokter mengevaluasi kondisi si bayi lebih dulu selama lima bulan baru mengungkapkannya ke publik. Sebab, masih ada mutasi genetik di bagian mitokondria. Namun hanya kurang dari satu persen. Biasanya penyakit baru muncul jika mutasinya minimal 18 persen. Sejauh ini, kondisi si bayi masih sehat. Rencananya Zhang dan timnya akan mempresentasikan kesuksesan teknik pembuahan tersebut dalam pertemuan American Society for Reproductive Medicine di Salt Lake City bulan depan.

"Semoga, mutasi itu terlalu rendah untuk bisa menyebabkan masalah," ujar salah seorang pakar dari Lancaster University David Clancy. Banyak pakar yang memuji keberhasilan Zhang. Namun banyak pula yang mengecam. Salah satunya karena Zhang dianggap memanipulasi aturan dengan melakukan prosedur tersebut di Meksiko.(r12/rp)



 
Berita Lainnya :
  • Simak..!! Bayi Ini Lahir dari Dua Ibu yang Berbeda
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Anak SMA ini Mengaku Dengan "OM" atau "Pacar" Sama Enaknya, Simak Pengakuannya
    2 Azharisman Rozie Lolos Tujuh Besar Seleksi Sekdaprov Riau, 12 Orang Gugur
    3 Tingkatkan Pelayanan dan Tanggap dengan pengaduan masyarakat
    Lusa, Camat Bukit Raya Lauching Forum Diskusi Online
    4 Pemko Pekanbaru Berlakukan Syarat Jadi Ketua RT dan RW Wajib Bisa Operasikan Android
    5 Inilah Pengakuan Istri yang Rela Digarap 2 Sahabat Suaminya
    6 Astagfirullah, Siswi Di Tanggerang Melahirkan Di Tengah Kebun Dan Masih Memakai Seragam
    7 Lima Negara Ini Di cap memiliki Tingkat Seks Bebas Tertinggi
    8 Langkah Cepat Antisipasi Banjir, PU Bina Marga Pekanbaru Lakukan Peremajaan Parit-parit
    9 Selingkuh, Oknum PNS Pemprov Riau Dipolisikan Sang Istri
    10 Dosen Akper Mesum Dengan Mahasiswinya di Kerinci Terancam Dipecat
     
    Pekanbaru Rohil Opini
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2022 PT. Alfagaba Media Group, All Rights Reserved