www.riau12.com
Sabtu, 16-08-2025 | Jam Digital
16:00 WIB - Kebijakan Lama, DPRD Dorong Revisi Perda PBB yang Lebih Proporsional dan Tak Merugikan Rakyat | 15:55 WIB - Tim Kemensos Tinjau Persiapan Sekolah Rakyat di Rohil Riau | 15:50 WIB - 6 Kilometer Jauhnya Polres Kuansing Menyisir Rawa, Akhirnya Penambang Emas Ilegal Berhasil Dibekuk | 15:41 WIB - Serentak di Pekanbaru dan 16 Kota Lainnya, Generali Health Cities Tawarkan Pemeriksaan Gratis | 15:34 WIB - Bupati dan Forkopimda Bengkalis Dengarkan Pidato Kenegaraan Presiden, Jelang Peringatan HUT RI Ke-80 | 15:20 WIB - Upaya Konservasi di Kawasan Mak Teduh Berhasil, Flora dan Fauna Terpantau Bertambah
 
Diluncurkan, Iran Perkenalkan Internet 'Halal'
Jumat, 16-09-2016 - 06:23:17 WIB

TERKAIT:
   
 

Riau12.com - TAHERAN - Pemerintah Iran meluncurkan layanan jaringan internet bernama National Information Network. Layanan baru yang dilabeli 'halal' ini menjadi cara rezim Ayatullah untuk membatasi penyebaran informasi dari dan ke Iran.

"Jaringan ini merupakan upaya pemerintah untuk menciptakan internet yang terkontrol secara nasional," kata Associate Fellow di Chatam House, Sanam Vakil, seperti dilansir oleh Ynetnews.com.

Vakil melanjutkan, Iran merupakan negara dengan tingkat sensor tinggi. Layanan internet nasional akan membantu pemerintah melakukan kontrol.

National Information Network bekerja seperti intranet, yaitu jaringan privat yang dikendalikan oleh suatu organisasi, dalam hal ini pemerintah. Sistem itu memungkinkan identifikasi pengguna. Negara dapat menentukan apa yang bisa dan tidak bisa diakses oleh pengguna. Ini biasa digunakan dalam suatu organisasi, institusi, atau perusahaan.

Iran telah menerapkan kebijakan anti-Barat sejak Revolusi Iran pada 1979. Ini memicu pola monarki diktator dengan Ayatullah sebagai figur relijius yang paling berkuasa.

Negara ini masuk di urutan 169 dari 180 Press Freedom Index yang dibuat oleh LSM yang memperjuangkan kebebasan pers, Reporters without Borders. Di Iran, para jurnalis ditangkap dan kadang dipenggal karena menuliskan berita yang dianggap anti-pemerintah atau anti-Islam.

"Tidak ada keterbukaan informasi atau kebebasan pers di Iran," ujar Vakil.

Hingga saat ini, jaringan internet 'halal' itu belum bersifat eksklusif. Warga dapat menggunakan internet regular. Untuk menarik pengguna, pemerintah menerapkan berbagai insentif sehingga biaya internet menjadi lebih murah.  (r12/rpk)



 
Berita Lainnya :
  • Diluncurkan, Iran Perkenalkan Internet 'Halal'
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Anak SMA ini Mengaku Dengan "OM" atau "Pacar" Sama Enaknya, Simak Pengakuannya
    2 Azharisman Rozie Lolos Tujuh Besar Seleksi Sekdaprov Riau, 12 Orang Gugur
    3 Tingkatkan Pelayanan dan Tanggap dengan pengaduan masyarakat
    Lusa, Camat Bukit Raya Lauching Forum Diskusi Online
    4 Pemko Pekanbaru Berlakukan Syarat Jadi Ketua RT dan RW Wajib Bisa Operasikan Android
    5 Inilah Pengakuan Istri yang Rela Digarap 2 Sahabat Suaminya
    6 Astagfirullah, Siswi Di Tanggerang Melahirkan Di Tengah Kebun Dan Masih Memakai Seragam
    7 Lima Negara Ini Di cap memiliki Tingkat Seks Bebas Tertinggi
    8 Langkah Cepat Antisipasi Banjir, PU Bina Marga Pekanbaru Lakukan Peremajaan Parit-parit
    9 Selingkuh, Oknum PNS Pemprov Riau Dipolisikan Sang Istri
    10 Dosen Akper Mesum Dengan Mahasiswinya di Kerinci Terancam Dipecat
     
    Pekanbaru Rohil Opini
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2022 PT. Alfagaba Media Group, All Rights Reserved