www.riau12.com
Jum'at, 08-08-2025 | Jam Digital
16:00 WIB - Tinjau Makan Bergizi di SMPN 16 Pekanbaru, Wamen PANRB: Anak-anak Puas dan Semangat | 15:44 WIB - IAI Riau dan Polbeng Kolaborasi Kembangkan Kurikulum Akutansi Berbasis Digital dan MBKM | 15:41 WIB - Satgas Pangan Bergerak, Uji Mutu Beras Jadi Tameng Utama Lawan Kecurangan | 14:26 WIB - 53 Kades di Kampar yang Telah Lengser Akan Dilantik Ulang, Ini Alasannya | 14:25 WIB - Ditanya Terkait Kesiapannya Maju di Musda Golkar Mendatang, Ini Jawaban SF Hariyanto | 14:22 WIB - Bupati Suhardiman Amby Lantik Zulkarnain Sebagai Sekda Kuansing
 
Korupsi, Presiden Guatemala Mundur dan Hendak Ditangkap
Kamis, 03-09-2015 - 17:15:44 WIB

TERKAIT:
   
 

GUATEMALA CITY, Riau12.com - Presiden Guatemala, Otto Perez Molina, mengundurkan diri setelah Jaksa Agung menerbitkan surat penangkapan terhadap dirinya atas tuduhan korupsi. Presiden Perez mundur, setelah parlemen melucuti kekebalan hukumnya.

Perez mengajukan pengunduran dirinya tengah malam waktu setempat. Demikian disampaikan seorang juru bicaranya.

Sedangkan surat perintah penangkapan terhadap Presiden Perez diumumkan Kantor Jaksa Agung Guatemela pada hari ini (3/9/2015), sehari setelah parlemen melucuti kekebalan hukumnya.

Aksi parlemen itu dianggap bersejarah, karena baru pertama kalinya seorang presiden dilucuti kekebalan hukumnya. Langkah parlemen itu disambut Jaksa Agung yang sudah lama ingin memeriksa presiden berusia 64 tahun itu atas skandal korupsi besar-besaran di lingkaran kabinetnya.

"Akan ada keyakinan," bunyi pernyataan kantor Jaksa Agung, mengacu pada upaya penangkapan Presiden Perez, sebagaimana dikutip IB Times.

Perez yang merupakan pensiunan jenderal pernah berjanji memerangi kejahatan dan korupsi ketika terpilih menjadi Presiden Guatemala. Tapi siapa sangka, dia justru dituduh mendalangi skema korupsi besar-besaran, di mana berbagai perusahaan membayar suap kepada pejabat Guatemala dengan imbalan pemotongan bea masuk produk-produk mereka.

Skandal korupsi itu terungkap bermula dari penangkapan Wakil Presiden Guatemela, Roxana Baldetti, yang didakwa menerima suap dalam skema itu. Setelah Baldeti, tujuh menteri di kabinet Presiden Perez, kompak mengundurkan diri setelah jadi target pemeriksaan jaksa.

"Ada kasus pidana dan kami akan pergi ke pengadilan dan kemudian vonis. Menurut pendapat saya, dan berdasarkan apa yang saya tahu dari kasus ini, itu akan harus menjadi keyakinan," kata Jaksa Agung Thelma Aldana kepada AFP.

"Saat ini kami memiliki kebebasan penuh untuk menyelidiki ranah apapun, yang kami anggap relevan dalam kasus presiden," lanjut dia.

Kasus korupsi senilai multi-juta dolar ini telah memicu demonstrasi besar-besaran di Guatemala selama berbulan-bulan. Perez yang semula didesak agar lengser, telah membantah tuduhan korupsi. Dia juga sempat menolak tuntutan rakyatnya untuk mengundurkan diri.(r12/sindo)



 
Berita Lainnya :
  • Korupsi, Presiden Guatemala Mundur dan Hendak Ditangkap
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Anak SMA ini Mengaku Dengan "OM" atau "Pacar" Sama Enaknya, Simak Pengakuannya
    2 Azharisman Rozie Lolos Tujuh Besar Seleksi Sekdaprov Riau, 12 Orang Gugur
    3 Tingkatkan Pelayanan dan Tanggap dengan pengaduan masyarakat
    Lusa, Camat Bukit Raya Lauching Forum Diskusi Online
    4 Pemko Pekanbaru Berlakukan Syarat Jadi Ketua RT dan RW Wajib Bisa Operasikan Android
    5 Inilah Pengakuan Istri yang Rela Digarap 2 Sahabat Suaminya
    6 Astagfirullah, Siswi Di Tanggerang Melahirkan Di Tengah Kebun Dan Masih Memakai Seragam
    7 Lima Negara Ini Di cap memiliki Tingkat Seks Bebas Tertinggi
    8 Langkah Cepat Antisipasi Banjir, PU Bina Marga Pekanbaru Lakukan Peremajaan Parit-parit
    9 Selingkuh, Oknum PNS Pemprov Riau Dipolisikan Sang Istri
    10 Dosen Akper Mesum Dengan Mahasiswinya di Kerinci Terancam Dipecat
     
    Pekanbaru Rohil Opini
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2022 PT. Alfagaba Media Group, All Rights Reserved