Sebagaimana dilansir Strait Times, Selasa (17/5/2016) surat yang berisi 124 karakter tersebut ditulis oleh politikus dan orang terpelajar ternama, Zeng Gong.

Surat kuno itu dilaporkan dibeli oleh pengusaha media di China, Wang Zhongjun ketika surat tersebut dilelang di sebuah pelelangan di Beijing pada Minggu, 15 Mei 2016 lalu.

Surat tersebut berjudul Jushi Tie (Sepucuk surat mengenai ihwal), surat tersebut ditulis Zeng pada 27 September 1080 ketika ia bekerja di pemerintahan daerah. Pada surat tersebut ia berterima kasih kepada seseorang karena selalu mendukungnya.

Namun, di dalam tulisannya itu dia mencantumkan rasa kekecewaannya karena dia tidak bisa mengimplementasikan pemikiran politiknya di Kekaisaran China. Zeng sendiri termasuk ke dalam kategori "delapan besar guru besar prosa pada Dinasti Tang (618-907) dan Dinasti Song".

Sebelumnya, surat kuno tersebut dimiliki oleh kolektor asal Belgia yang bernama Guy dan Myriam Ullens, di mana mereka beli dengan harga 108,6 juta Yuan atau sekira Rp221 miliar pada 2009.

Namun, tampaknya kolektor tersebut bosan sehingga melelangnya kembali dan kali ini surat kuno tersebut jatuh ke tangan Wang Zhongjun.(r12/okz)