www.riau12.com
Selasa, 12-08-2025 | Jam Digital
16:00 WIB - Lebih Tinggi Dari Sang Mantan Atasan, Indra Pomi Dituntut 6.5 Tahun Penjara dan Bayar Uang Pengganti Rp 3,1 Miliar | 15:51 WIB - Melalui Underpass Gaja Sumatera di Tol Pekanbaru-Dumai, Hutama Karya Jaga Keseimbangan Pembangunan dan Konservarsi | 15:41 WIB - Catat Rekor Sejarah, Sebanyak 1.011 Mahasiswa Baru Ikuti ISO 2025 di Politeknik Caltex Riau | 15:30 WIB - Kabar Gembira, Harga TBS Sawit di Riau Periode 13-19 Agustus Naik, Tembus Rp3.563 per Kg | 15:07 WIB - Tagih Tunggakan Kendaraan Dinas, Pihak Rental Datangi Kediaman Bupati Siak, Masyarakat Pertanyakan Keberadaan Mobil Dinas | 15:06 WIB - Bongkar 9 Kafe Ilegal di Lokalisasi Sawitan dalam Operasi Pekat, Polres Pelalawan Sita Berbagai Jenis Alkohol
 
Woow, Mesir Hadiahi Arab Saudi Dua Pulau, Rakyat Meradang
Selasa, 12-04-2016 - 09:33:26 WIB

TERKAIT:
   
 

Riau12.com-KAIRO-Warga Mesir meluapkan kemarahan mereka melalui media sosial setelah tersiar kabar negaranya akan menghadiahi dua pulau di Laut Merah, yaitu Sanafir dan Tiran kepada Arab Saudi sebagai ungkapan terima kasih atas bantuan ekonomi yang telah diberikan negara kerajaan itu.

Kedua pulau tersebut adalah pulau tak berpenghuni di pintu masuk Teluk Aqba di Laut Merah yang telah disengketakan selama puluhan tahun. Dahulu pulau-pulau itu merupakan batas wilayah antara Kerajaan Ottoman dengan Mesir yang saat itu dikuasai oleh Inggris. Setelah sempat dikuasai Israel pada 1967, Sanafir dan Tiran dikembalikan kepada Mesir pada 1982.

Meski kabinet Mesir mengatakan dalam pernyataannya bahwa keputusan yang menyatakan pulau tersebut berada di wilayah Arab Saudi tersebut diambil setelah melalui penelitian selama enam tahun dan 11 ronde negosiasi, warga Mesir tidak mempercayainya.

Kemarahan mereka terlihat dari hashtag #Egyptissold dan #Awadsoldhisland yang menyebar di media sosial. Tidak hanya di media sosial, rakyat Mesir pun turun ke jalan menyatakan ketidaksenangan mereka atas keputusan ini.

Laporan Washington Post, Senin (11/4/2016) menyebutkan 11 orang ditahan di Kairo setelah melakukan protes terhadap penyerahan pulau-pulau tersebut.

Dari kalangan oposisi pemerintah menyuarakan penolakannya. Khaled Ali, mantan kandidat presiden Mesir yang juga berprofesi sebagai pengacara hak asasi manusia mengumumkan pengaduan hukum untuk menghentikan penyerahan tersebut. Seorang mantan calon presiden lainnya, Ayman Noor bersama sembilan orang tokoh oposisi lainnya juga mengeluarkan pernyataan mengutuk keputusan Pemerintah Mesir itu.

Bahkan, pimpinan surat kabar Pemerintah Mesir Al Ahram, Ahmed el Naggar menentang penyerahan tersebut melalui akun Facebook-nya dengan menulis "elemen batas wilayah nasional kita tidak boleh disentuh" dan "rakyat Mesir memliki sejarah panjang melindungi Tiran dari penjajahan".(r12/ayat/okz)



 
Berita Lainnya :
  • Woow, Mesir Hadiahi Arab Saudi Dua Pulau, Rakyat Meradang
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Anak SMA ini Mengaku Dengan "OM" atau "Pacar" Sama Enaknya, Simak Pengakuannya
    2 Azharisman Rozie Lolos Tujuh Besar Seleksi Sekdaprov Riau, 12 Orang Gugur
    3 Tingkatkan Pelayanan dan Tanggap dengan pengaduan masyarakat
    Lusa, Camat Bukit Raya Lauching Forum Diskusi Online
    4 Pemko Pekanbaru Berlakukan Syarat Jadi Ketua RT dan RW Wajib Bisa Operasikan Android
    5 Inilah Pengakuan Istri yang Rela Digarap 2 Sahabat Suaminya
    6 Astagfirullah, Siswi Di Tanggerang Melahirkan Di Tengah Kebun Dan Masih Memakai Seragam
    7 Lima Negara Ini Di cap memiliki Tingkat Seks Bebas Tertinggi
    8 Langkah Cepat Antisipasi Banjir, PU Bina Marga Pekanbaru Lakukan Peremajaan Parit-parit
    9 Selingkuh, Oknum PNS Pemprov Riau Dipolisikan Sang Istri
    10 Dosen Akper Mesum Dengan Mahasiswinya di Kerinci Terancam Dipecat
     
    Pekanbaru Rohil Opini
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2022 PT. Alfagaba Media Group, All Rights Reserved