Astaga, Bentrokan di Kamp PBB Sudan Selatan Tewaskan 18 Orang
Jumat, 19-02-2016 - 22:59:55 WIB
MALAKAL,Riau12.com-Pertempuran antar warga sipil yang dikabarkan juga melibatkan tentara Sudan Selatan (SPLA), meletus di kompleks perkemahan PBB di Sudan Selatan pada Rabu 17 Februari 2016 waktu setempat.
Setidaknya 18 orang, termasuk dua pekerja dari organisasi sukarelawan medis internasional Medecins Sans Frontieres (MSF), tewas dalam bentrokan di kemah Malakal, yang menampung hampir 50.000 warga sipil yang berlindung dari perang saudara di negara Afrika Utara itu.
Berdasarkan pewartaan The Guardian, Kamis (19/2/2016), kerusuhan pecah pada Rabu malam, ketika dua pekerja MSF Sudan Selatan diserang dan dibunuh di kemah mereka.
Menurut badan amal, pertempuran berlangsung selama tiga jam dan memaksa sekira 600 orang melarikan diri ke rumah sakit MSF di kompleks perkemahan PBB. Akibatnya, 25 orang harus dirawat karena luka tembak, delapan di antaranya harus menjalani operasi.
Sementara itu, mengenai pihak yang terlibat dalam perkelahian di Malakal, PBB dan saksi mata menyampaikan pernyataan yang berbeda.
PBB mengemukakan, keributan murni terjadi antar warga sipil. Sementara saksi mata yang diwawancarai AFP, menjelaskan dirinya juga melihat ada sekelompok orang yang memakai seragam militer, diduga SPLA (Sudan People's Liberation Army).
"Saya dengan jelas melihat ada orang-orang berpakaian militer menembaki warga sipil. Perkelahian memang terjadi di perkemahan, tetapi suara tembakan berasal dari tentara di luar sana," tutur Jacob Nhial, penduduk setempat yang menjadi saksi mata.
Setelah ditelusuri, AFP pun memastikan memang ada keterlibatan aparat dalam laporan tertulis perwakilan PBB untuk misi perdamaian di Sudan Selatan.
"Pasukan SPLA berjumlah 50-100 telah memasuki wilayah perkemahan PBB sektor 1 dan 2 di Malakal. Mereka menyerang warga sipil secara membabi buta, membakar tenda dan menjarah harta benda pengungsi," demikian keterangan yang tertulis dalam dokumen berita acara PBB.(r12/okz)
Komentar Anda :