Duh, Media Kolombia Dibayangi Kasus Rekaman Seks
Jumat, 19-02-2016 - 21:51:20 WIB
 |
Ilustrasi
|
BOGOTA,Riau12.com-Rekaman suara berdurasi delapan menit terkuak ke media massa. Rekaman yang membahas hubungan seksual sesama jenis itu memicu perdebatan sengit mengenai homofobia dan etika jurnalistik di negara Amerika Selatan.
Presiden Kolombia Juan Manuel Santos bersama publik figur lainnya mengkritik tajam Stasiun Radio La FM yang menyiarkan diskusi seksual melibatkan senator Kolombia Carlos Ferro dan seorang kapten polisi. Dalam rekaman suara itu, mereka membicarakan tentang seks sesama pria secara vulgar.
"Apakah Anda pikir membocorkan video ini adalah jurnalisme yang baik?" Kata Santos, dalam sesi wawancara dengan CNN yang dilansir CBS News, Jumat (19/2/2016).
Bahkan pada Rabu 17 Februari, Jenderal Rodolfo Palomino mengundurkan diri dari jabatan sebagai kepala kepolisian. Ia diduga telah menyalahgunakan kekuasaan dan mendukung prostitusi laki-laki yang disebut-sebut melayani anggota parlemen tersebut.
Dalam penyelidikan kasus ini, Inspektur Jenderal Alejandro mengatakan rekaman tersembunyi itu menjadi alat bukti dalam kasus tersebut. Kendati demikian, nama Palomino tidak pernah disebut dalam rekaman. Bahkan, tidak disebutkan nama jaringan prostitusi laki-laki yang didukung oleh Rodolfo Palomino itu.
Sementara Senator Kolombia, Ferro, langsung mengundurkan diri dari jabatan sebagai wakil menteri dalam negeri Kolombia setelah rekaman itu beredar Selasa 16 Februari. Ia bahkan membantah melakukan kesalahan dan menyalahgunakan posisi politiknya.
Pada sesi wawancara Rabu dengan Blu Radio, Ferro menghindari pertanyaan mengenai konten rekaman suara itu. Ia juga mengecam presenter Radio La FM , Vicky Davila, sebagai orang yang tidak bertanggung jawab dalam menyiarkan percakapan pribadi.
Ia mengaku tidak tahu tengah direkam dan rekaman itu menjadi alat bukti dalam penyelidikan. Bahkan, ia menuduh kapten Rodolfo Polomino aktor di balik rekaman tersebut.(r12/okz)
Komentar Anda :