www.riau12.com
Sabtu, 09-08-2025 | Jam Digital
11:06 WIB - Dorong Swasembada Energi, Pertamina Drilling Pamerkan Rig Merah Putih di Konvensi STI 2025 | 11:05 WIB - HUT ke-68 Riau: Wahid-SF Hariyanto Tampil Kompak dan Janjikan Perbaikan di Berbagai Sektor | 11:04 WIB - Akan Diresmikan Presiden Prabowo, Yuk Kenali Apa Itu Kodam XIX\/Tuanku Tambusai | 11:03 WIB - Bersama ITB, Telkomsel Resmikan AI Innovation Hub Untuk Perkuat Ekosistem Kecerdasan Buatan Nasional | 10:28 WIB - Pemkab Kuansing Telah Masukan Peta Pertambangan Emas ke RTRW, Dengan Luas WPR Capai 14.000 Hektare | 10:27 WIB - Tak Layak, Rencana Pegawai Disnakertrans Berkantor di Gedng Eks BNNP Riau Batal, Terpaksa Bekerja di 2 Lokasi
 
Kapal China Dipersenjatai Senapan Canggih
Rabu, 23-12-2015 - 12:10:15 WIB

TERKAIT:
   
 

TOKYO,Riau12.com-Petugas pantai Jepang pada hari ini melaporkan bahwa sebuah kapal penjaga pantai China yang dilengkapi senjata militer berupa empat senapan serbu canggih terlihat di dekat pulau-pulau sengketa di wilayah Laut China Selatan (LCS).

Menurut laporan pihak petugas pantai Jepang, kapal penjaga pantai milik China itu terlihat seperti sedang melindungi pulau-pulau buatan tersebut di tengah memanasnya sengketa LCS.

"Kapal penjaga pantai China sebenarnya memang rutin terlihat berpatroli di sekitar pulau-pulau sengketa itu. Namun, saya pikir baru kali ini kapal penjaga pantai China terlihat dipersenjatai dengan senapan canggih," ujar seorang juru bicara petugas pantai Jepang yang tak ingin disebutkan identitasnya, seperti diberitakan Reuters, Rabu (23/12/2015).

Sebagaimana dilaporkan, dalam sengketa LCS, Pemerintah China terang-terangan menyatakan akan terus melakukan pembangunan fasilitas sipil dan militer di pulau-pulau buatannya yang terletak di wilayah LCS.

Pernyataan itu dilontarkan Wakil Menteri Luar Negeri China Lui Zhenmin di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asia Timur di Kuala Lumpur, Malaysia, pada November 2015.

Malaysia bersama Vietnam, Taiwan, Brunei, dan Filipina diketahui terlibat sengketa dengan China atas kawasan LCS. China mengklaim memiliki hampir 90 persen kawasan LCS, namun negara-negara ASEAN tersebut menentangnya.

Sementara AS ikut terlibat karena berprinsip bahwa tindakan yang dilakukan China melanggar hukum internasional. AS menganggap wilayah LCS merupakan perairan internasional yang berhak digunakan negara mana pun.(r12/okz)



 
Berita Lainnya :
  • Kapal China Dipersenjatai Senapan Canggih
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Anak SMA ini Mengaku Dengan "OM" atau "Pacar" Sama Enaknya, Simak Pengakuannya
    2 Azharisman Rozie Lolos Tujuh Besar Seleksi Sekdaprov Riau, 12 Orang Gugur
    3 Tingkatkan Pelayanan dan Tanggap dengan pengaduan masyarakat
    Lusa, Camat Bukit Raya Lauching Forum Diskusi Online
    4 Pemko Pekanbaru Berlakukan Syarat Jadi Ketua RT dan RW Wajib Bisa Operasikan Android
    5 Inilah Pengakuan Istri yang Rela Digarap 2 Sahabat Suaminya
    6 Astagfirullah, Siswi Di Tanggerang Melahirkan Di Tengah Kebun Dan Masih Memakai Seragam
    7 Lima Negara Ini Di cap memiliki Tingkat Seks Bebas Tertinggi
    8 Langkah Cepat Antisipasi Banjir, PU Bina Marga Pekanbaru Lakukan Peremajaan Parit-parit
    9 Selingkuh, Oknum PNS Pemprov Riau Dipolisikan Sang Istri
    10 Dosen Akper Mesum Dengan Mahasiswinya di Kerinci Terancam Dipecat
     
    Pekanbaru Rohil Opini
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2022 PT. Alfagaba Media Group, All Rights Reserved